Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Firasat Pek Hoen: 'Sepertinya Aku Akan Mati di Tangan Suami'

Sebelum tewas dibunuh secara sadis oleh suaminya sendiri, Pek Hoen ternyata seperti sudah memiliki firasat buruk.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Firasat Pek Hoen: 'Sepertinya Aku Akan Mati di Tangan Suami'
Tribun Batam/Wafa
Jasad Pek Hoen (38), warga Taman Kota Baloi blok A 3 nomor 5, Kecamatan Lubukbaja, Batam, saat berada di kamar jenazah RSBP, Sekupang, Selasa (12/5/2015). 

Laporan Tribunnews Batam, Elhadif Putra

TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Sebelum tewas dibunuh secara sadis oleh suaminya sendiri, Pek Hoen ternyata seperti sudah memiliki firasat buruk.

Lukman, kakak kandung Tommy, suami Pek Hoen, kepada Tribun Batam, Minggu (12/5/2015) siang menceritakan, dua hari sebelum kejadian, Pek Hoen pernah bercerita mengenai firasatnya yang akan dibunuh sang suami.

"Ahun (Pek Hoen, red) pernah bilang, 'Sepertinya saya akan mati di tangan suami saya'," kenang Lukman.

Pantauan Tribun Batam di Rumah Sakit Awal Bros, dimana Tommy sedang dirawat karena sakau dan hendak menghabisi nyawanya sendiri, pihak keluarga Tommy terlihat berkumpul.

Terlihat juga kedua putra dari pasangan Tomy dan Pek Hoen yang bernama Robert (12) dan Javis (9) di depan IGD.

Lukman, kakak kandung Tommy, suami yang tega membunuh istrinya sendiri, Pek Hoen, menceritakan kehidupan rumah tangga pasangan tersebut sebelum terjadinya pembunuhan.

Berita Rekomendasi

Ditemui Tribun Batam, Selasa (12/5/2015), Lukman mengatakan seminggu belakangan adiknya dan Pek Hoen selalu terlibat pertengkaran.

Pertengkaran mereka terjadi karena Pek Hoen selalu menuduh Tomy berselingkuh.

"Udah seminggu ini mereka ribut. Tadi malam saya sampai pukul tiga sama adik saya. Jam tujuh saya ditelepon dikabari kejadian ini," ujar Lukman.

Sementara itu, menurut Lina, seorang pedagang yang mengenal korban, sehari-harinya Pek Hoen merupakan pedagang bakso yang biasa berjualan di Pasar Penuin.

Sedangkan Tommy merupakan pengawas distributor rokok dan minuman milik adiknya, Aliang.


"Sehari-hari Ce Ahun (Pek Hoen, red) dagang bakso di sini," kata Lina.

Pek Hoen alias Ahun (39) warga Perumahan Taman Kota Baloi Blok A3 No.5 Baloi Batam Kepulauan Riau ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya.

Diduga wanita beranak dua ini tewas dibunuh suaminya sendiri, Ching Cua alias Achia alias Tomi (41) sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (12/5/2015).

Belum diketahui apa motif dari kejadian ini, namun dari informasi dilapangan Ahun dibunuh suaminya dengan menggunakan pisau yang digorokkan ke leher korban.

Dan usai membunuh istrinya, pelaku kemudian menusukan pisau tersebut ke perutnya.

Ironisnya kejadian itu disaksikan langsung oleh kedua anak mereka, yakni Robert dan Jervis.

AKP Rudy Prasetyo anggota Brimobda Kepri yang merupakan salah satu saksi mata mengaku saat itu dirinya pas melintah diperumahan tersebut, dan datanglah seorang sekurity melaporkan kejadian ini.

"Saat itulah saya pastikan informasi itu dan ternyata benar, saat itu juga langsung saya amankan. Korban tewas seketika sedangkan suaminya masih dalam perawatan medis di RS Awal Bros karena mencoba untuk membunuh diri usai memnunuh istrinya," terang Rudy, Selasa (12/5/2015).

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas