Terusik Lumpur Lapindo, Kawanan Buaya Muara Unjuk Gigi di Kali Porong
Kawanan buaya kembali terlihat di Kali Porong, tepatnya di daerah Tambakrejo, Krembung, Sidoarjo, Senin (25/5/2015).
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Kawanan buaya kembali terlihat di Kali Porong, tepatnya di daerah Tambakrejo, Krembung, Sidoarjo, Senin (25/5/2015).
Satwa karnivora itu muncul menjelang petang. Meski jumlahnya tak sebanyak kemarin, kemunculan buaya ini mengundang ketertarikan banyak warga sekitar.
Berbeda dengan kemunculannya kemarin, buaya-buaya itu tidak sampai berjemur di pinggiran sungai.
Mereka hanya bersliweran di tengah Kali Porong. Buaya muncul di permukaan sungai.
Dari kejauhan, tampak jelas bagian punggung buaya yang berukuran sekitar 3-4 meter itu.
Kemungkinan, buaya itu enggan mendekat ke gundukan bekas galian pasir karena banyaknya warga yang berada di sana.
Buaya itu diduga sama dengan yang muncul kemarin. Warna punggung buaya itu kecokelatan dan memiliki moncong panjang.
Buaya tersebut merupakan buaya muara yang diduga terusir dari habitatnya di pesisir Bluru dan Kapetingan.
Muara di kawasan tersebut mengalami pendangkalan akibat penumpukan lumpur buangan Lapindo.
Habitat asli buaya itu rusak sehingga hewan predator itu menginvasi kawasan hilir.
Menurut Suratno, warga Krembung, awalnya dia hanya dengar dari rasan-rasan tetangga.
Namun setelah dia melihat sendiri adanya buaya itu, dia akhirnya percaya.
"Saya pikir kemarin cuma isu. Ternyata setelah lihat sendiri, baru saya peracaya," kata pria 45 tahun.
Dia bersama beberapa tetangganya sudah menunggu di tangkis sungai sejak siang.
Pasalnya, biasanya buaya itu mincul di saat matahari terik.
"Lama tidak muncul. Sampai mau pulang kami tadi. Lha mau pulang kok muncul," katanya terkekeh.