Sebelum Bunuh Diri Sutarwan Kirim SMS Minta Maaf Kepada Sang Pacar
Sutarwan meninggalkan pesan dan ucapan maaf kepada sang pacar.
Editor: Budi Prasetyo
Dalam perjalanan pulang ada sedikit keributan.
Setelah sampai kos pukul 21.00 Wita, keduanya sempat ngobrol dan akhirnya menemukan titik damai.
"Nah setelah damai laki-lakinya pergi mandi. Terus perempuan ketiduran dan saat bangun sekitar pukul 22.30, ia melihat HP dan membaca SMS (pesan singkat) dari pacarnya itu. Setelah itu bangun ke kamar mandi ada suara air, selanjutnya pintu didobrak, korban kondisinya sudah tergantung dengan tali anjing peliharaannya," jelas Kacir saat ditemui Tribun Bali tadi malam.
Sutarwan meninggalkan pesan dan ucapan maaf kepada sang pacar.
"Mohon disampaikan maaf tiange, tiang sudah tidak berguna, dan maaf tiang sudah tidak bisa membahagiakan kami".
Pesan tersebut dibaca Luh Eka saat terbangun dari tidur.
Sementara itu, Kacir mengaku kecolongan dengan terjadinya kasus ini di banjarnya.
Sebab, saat kejadian bunuh diri tersebut, dirinya bersama warga asli Banjar Ungasan sedang membahas rencana pendataan warga pendatang.
Rencananya pendataan dilakukan Selasa tadi malam. Namun, sehari sebelum pendataan, justru ada kejadian bunuh diri.
"Saya itu malam ini (tadi malam) mau mendata semuanya. Supaya jelas siapa warga yang ada di sini, kondisi tinggal sekeluarga atau hubungan pacaran. Eh malah kejadian bunuh diri. Tapi ini membuat warga semangat untuk mendata, supaya jelas arah dan tujuan para pendatang," ungkapnya. (*)