Ridwan Kamil Bimbang Dukung Persib atau Persija yang Bakal Tanding Lusa: Tidak Mudah Bagi Saya
RK pun mengaku khawatir jika ia memilih salah satu tim itu hanya akan dianggap gimmick oleh warga. Karena itu, ia meminta semua pihak memahami posisin
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lanjutan Liga 1 2024/2025 akan menyajikan laga derby klasik antara Persib Bandung dan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Senin (23/9/2024).
Mantan Gubernur Jawa Barat yang kini menjadi bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, enggan sekaligus bimbang untuk menentukan klub yang dijagokan memenangkan laga tersebut.
RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengaku tidak mudah untuk dirinya menentukan pilihan kedua klub terebut.
Apalagi, dia memiliki rekam jejak seorang viking atau pendukung Persib saat memimpin Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat.
Dan kini dirinya harus merebut hati masyarakat Jakarta dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
"Nanti aja, lihat situasinya. Kan saya udah bilang urusan begitu kan, tidak mudah buat saya. Nanti dicari Sebuah situasi yang nyaman buat semuanya," kata RK di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
Baca juga: SBY Pamit ke Presiden Jokowi untuk Hadiri Forum Aliansi Malaria Sedunia di New York
RK pun mengaku khawatir jika ia memilih salah satu tim itu hanya akan dianggap gimmick oleh warga. Karena itu, ia meminta semua pihak memahami posisinya tersebut.
"Nanti kalau saya gini, disangka gimik-gimik, Disangka gitu, disangka ah. Nggak mudah kan, mohon dipahami lah. Makanya saya bilang, saya akan ngurusin hal-hal begitu," jelasnya.
Lebih lanjut, RK menambahkan pihaknya baru akan banyak berbicara mengenai Persija ketika sudah terpilih menjadi Gubernur Jakarta. Saat ini, dirinya takut pernyataannya mengundang pro kontra di masyarakat.
"Nanti insyaallah kalau sudah terpilih, biar waktu yang menjawab. Kalau sekarang dibicarakan, didiskusikan, ditanyakan akan selalu jadi pro kontra yang tidak produktif," pungkasnya.