Jelajah Sepeda Papua Memperingati HUT ke-50 Harian Kompas
Selain memperingati ulang tahun ke-50 harian Kompas, Jelajah Sepeda Papua pada 3 sampai 7 Juni 2015 juga turut mengampanyekan lingkungan bersih.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Sonora, FX Liliek Setyowibowo
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Selain memperingati ulang tahun ke-50 harian Kompas, Jelajah Sepeda Papua yang berlangsung pada 3 sampai 7 Juni 2015 juga turut mengampanyekan lingkungan bersih dan hidup sehat, serta mengangkat potensi wisata dan ekonomi serta budaya daerah Papua.
Dalam perjalanan dari Bandar Udara Sentani menuju titik berangkat di Kabupaten Sarmi, para peserta menempuh perjalanan menggunakan bus. Jarak sekitar 400 kilometer tersebut ditempuh dengan waktu sekitar 10 jam, diselingi istirahat makan siang sekitar 30 menit.
Lamanya perjalanan menggunakan bus ini disebabkan medan yang ditempuh berkelok-kelok dan beberapa bagian jalan juga ada yang rusak, terutama di beberapa jembatan. Bahkan, ada satu bus yang mengalami gangguan pada selang radiatornya, sehingga perjalanan semakin lama.
Meski begitu lamanya perjalanan tak begitu dikeluhkan para peserta karena panorama alam sepanjang perjalanan sangat Indah dan keramahan warga yang luar biasa. Canda tawa para peserta juga tidak henti-hentinya dalam perjalanan. Dari semua peserta ada juga yang tertidur. "Waduh, udah beberapa kali bangun dari tidur kok belum sampai-sampai juga sih?" celoteh Agung disambut tawa peserta lain.
Jannes Eudes Wawa, ketua panitia Jelajah Sepeda Papua mengatakan acara ini keinginan Kompas untuk menjelajahi Indonesia dari Sabang sampai Merauke menggunakan sepeda. Lewat acara ini Kompas ingin mengampanyekan lingkungan dan transportasi bersih serta mengajak masyarakat terbiasa hidup sehat.
"Selama ini kegiatan touring bersepeda di tanah air lebih banyak dilakukan oleh orang asing daripada orang Indonesia sendiri." ujar Jannes dalam acara jamuan makan malam sekaligus pemotongan tumpeng di Sarmi, Selasa (2/05/2015) malam.
Selain itu, Jannes mengatakan Kompas selama ini sudah melakukan banyak penjelajahan bersepeda di seluruh Indonesia.
“Memang belum semua daerah dilewati. Tapi sebelum ulang tahun yang ke-50, Kompas akan menginjakkan sepeda di Papua. Ini hal yang baru bagi warga Papua karena jarang sekali orang berkunjung ke sana, apalagi menggunakan sepeda,” lanjut Jannes.
Jelajah Sepeda Papua ini akan diikuti 58 peserta dari karyawan Kompas Gramedia dan beberapa komunitas sepeda yang ada di Jabodetabek bahkan ada peserta dari Bandung, Makasar, Papua serta Malaysia.