Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karaoke Bima, Lokasi Bentrok Kopassus dan TNI-AU Dikenal Punya Gadis Pemandu Lagu yang Seksi-seksi

“Paling-paling rebutan LC (Ladies Companion-gadis pemandu lagu),” celetuk salah seorang pelanggan warung dalam obrolan mereka.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Karaoke Bima, Lokasi Bentrok Kopassus dan TNI-AU Dikenal Punya Gadis Pemandu Lagu yang Seksi-seksi
Joglosemar
Karaoke Bima di Sukoharjo, lokasi bentrok yang melibatkan anggota TNI AU dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura itu. 

TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO – Insiden cekcok mulut dan perkelahian di Karaoke Bima Solobaru, Kecamatan Grogol, masih menjadi pembicaraan hangat, Rabu (3/6/2015).

Informasi yang dihimpun Joglosemar, pengunjung warung yang tidak jauh dari lokasi Karaoke Bima itu masih memperbincangkan kasus bentrok yang melibatkan anggota TNI AU dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura itu.

Banyak spekulasi yang muncul terkait perkelahian antar anggota TNI yang berujung meninggalnya Serma Zulkifli, Bintara Sarban Dinas Logistik Denma Mabes AU itu.

Mereka juga berandai-andai mengenai penyebab pertikaian yang terjadi pada Minggu (31/5) sekitar pukul 03.00 tersebut.

“Paling-paling rebutan LC (Ladies Companion-gadis pemandu lagu),” celetuk salah seorang pelanggan warung dalam obrolan mereka.

Sang pemilik warung makan menginformasikan, Karaoke Bima sering dikunjungi aparat. Baik TNI maupun aparat kepolisian.

Menurut pria berpawakan sedang dan berambut rapi itu, Karaoke Bima memang kerap menjadi langganan para aparat dari berbagai daerah.

Berita Rekomendasi

“Memang langganannya aparat-aparat,” katanya.

Pria berambut rapi itu mengatakan, di Karaoke Bima sering terjadi perkelahian. Namun, kata dia, perkelahian yang mengakibatkan empat anggota TNI AU babak belur itu merupakan insiden paling besar.

“Kalau (pertikaian) warga biasa, sering. Tapi yang paling besar ya ini (bentrok yang melibatkan anggota TNI AU dan Kopassus),” tutur pemilik warung yang mengenakan kaos warna biru muda itu.

Seorang sopir taksi asal Klaten mengaku sering mengantarkan lebih dari 10 gadis pemandu lagu (LC) ke tempat karaoke tersebut.

Menurut pria berpawakan agak gemuk ini, para pemandu lagu itu cantik-cantik dan berusia sekitar 20 tahun.

Kebanyakan, mereka mengenakan pakaian seksi dengan bawahan rok mini. Meski demikian ada yang mengenakan pakaian yang rapi dan sopan.

“Kalau tamu karaoke jarang. Yang sering saya antarkan LC-nya. Logatnya bahasanya seperti dari daerah Bandung. Tapi ada juga yang lokal,” katanya.

Pria yang sudah bertahun-tahun mengemudikan taksi ini menginformasikan, para pemandu lagu itu dijemput dari rimah indekos yang berada diwilayah Kecamatan Grogol, Sukoharjo sekitar pukul 20.00. Biasanya, kata dia, pulang sekitar pukul 02.00 dini hari.

“Mungkin ada yang bisa plus-plus. Tapi kan tidak semuanya seperti itu. Kalau sama sopir biasa, nggak genit, penumpang langganan saya sopan-sopan,” terangnya.

Penulis: Sofarudin
Sumber: JogloSemar.co

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas