Nenek Sakdan, Penjaja Ikan Keliling yang Mau Naik Haji
Berbekal sisa laba penjualan ikan yang dikumpulkannya sedikit demi sedikit, sehingga tahun ini bisa berangkat ke Tanah Suci
Editor: Hendra Gunawan
Dibantu oleh seorang ustaz tempat ia ikut pengajian, Nek Sakdan pun membuka rekening tabungan haji. Kala itu, bulan September 2009. Lalu ia mendapatkan nomor porsi 0100043852.
Singkatnya, masa menunggu (waiting list) bagi Nek Sakdan hanya enam tahun. Empat bulan lalu ia dihubungi pegawai Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pidie dan mengabarkan ia berhak naik haji tahun ini.
“Saya kaget sekali ada orang Depag yang mengabari saya naik haji tahun ini. Lalu saya temui ustaz yang menyetorkan ONH saya,” tutur Nek Sakdan.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Pidie, H Iskandar mengaku Nek Sakdan adalah salah satu CJH tahun ini. “Nek Sakdan berangkat sendiri karena kondisinya juga sehat,” ujar Kasi Haji dan Umrah.
Menurut Iskandar, perjuangan Nek Sakdan berhaji cukup membanggakan karena ia mengumpulkan sendiri uangnya dari hasil jualan ikan. “Kami terharu juga saat mengetahuinya,” kata Iskandar.
Demikianlah, sekelumit kisah Nek Sakdan yang kini sedang mempersiapkan diri untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Semoga kelak menjadi hajjah yang mabrur, Nek Sakdan. (Nur Nihayati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.