Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taksi di Bandara Juanda Dituding Jadi Biang Ketidaknyamanan Penumpang

Kenyamanan penumpang Bandara Internasional Juanda terusik dengan makin semrawutnya keberadaan taksi legal maupun ilegal

Editor: Sugiyarto
zoom-in Taksi di Bandara Juanda Dituding Jadi Biang Ketidaknyamanan Penumpang
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kenyamanan penumpang Bandara Internasional Juanda terusik dengan makin semrawutnya keberadaan taksi legal maupun ilegal yang ditawarkan kru dan sopir taksi yang terus merangsek di Terminal Kedatangan.

Bahkan diprediksi saat mudik Lebaran nanti, keberadaan mereka makin banyak. Seperti yang terlihat, Minggu (21/6/2015), setiap penumpang yang baru landing langsung dikerubuti penjaja jasa taksi.

"Taksi ya Pak," kata beberapa sopir taksi tanpa seragam yang biasanya bergerombol dan duduk-duduk di troli atau berdiri mencegat penumpang.

Tidak saja di luar Terminal Kedatangan, mereka juga berbaur dengan keluarga penjemput sehingga tidak bisa dibedakan, mana keluarga penjemput dan mana sopir taksi liar.

Situasi ini jelas membuat tak nyaman penumpang. "Risih lah, terus didekati dan ditanya-tanya. Wong saya sudah dijemput keluarga," reaksi penumpang yang segera pulang ke Bojonegoro.

Amburadulnya keberadaan taksi di dalam Bandara Juanda sulit dikendalikan. Apalagi maraknya taksi mobil pribadi yang menawarkan diri hingga merangsek ke dalam Terminal Kedatangan.

"Kami memang nyaris kehilangan akal untuk menertibkan mereka. Namun apa pun, ini tak bisa dibiarkan. Kami akan tertibkan taksi liar dan kru taksi liar ini sesegera mungkin," kata Shared Services Department Head Angkasa Pura 1 Juanda Didik Tjatur.

Berita Rekomendasi

Tidak saja di Terminal 1 Bandara Juanda, di Terminal 2 pun juga dalam kondisi yang sama.

Selama mudik nanti, pihaknya akan memberlakukan taksi by calling saja. Ada petugas khusus yang menghubungkan penumpang dengan pemilik taksi.

"Minimal jangan lagi ada teriak-teriak dan membuat tak nyaman penumpang. Akan kami kumpulkan para pemilik perusahaan taksi. Tapi yang taksi gelap dengan mobil pribadi ini yang agak susah memang," kata Didik.

Angkasa Pura selaku operator Bandara Juanda menegaskan, secara bertahap akan membenahi keberadaan taksi.

Minimal jangan lagi ada teriakan-teriakan dan menggelandang penumpang.

"Akan kami siapkan lokasi khusus, taksi corner nantinya," kata Didik.

Dibutuhkan investasi untuk membuat pemisah di Terminal 2 antara pengguna dan penyedia jasa taksi.

"Di Makassar sudah berlaku taxi corner ini. Kami akan berlakukan hal yang sama," kata Didik.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas