Hindari Sopir Ngantuk, Mesti Ada Jalur Kejut di Tol Cipali
Direkorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat akan mengusulkan jalur kejut di sejumlah titik di Jalan Tol Cikopo-Palimanan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Direkorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat (Jabar) akan mengusulkan jalur kejut di sejumlah titik di Jalan Tol Cikopo-Palimanan.
Hal itu untuk menghindari kecelakaan lalu lintas yang disebabkan pengemudi mengantuk atau kehilangan konsentrasi menyusul kondisi jalan tol tersebut kebanyakan lurus dan landai.
"Kita ketahui bersama tol (Cikopo-Palimanan. Red) terpanjang di Indonesia. Di samping itu jalannya juga sudah halus dan lurus. Yang harus diantisipasi itu untuk pemudik dari luar Pulau Jawa yang sudah menempuh ratusan kilometer perjalanan sehingga rawan mengalami kecelakaan akibat mengantuk," ujar Kabag BinOpsnal Ditlantas Polda Jabar, AKBP Agus Dwi Hermawan, kepada Tribun di Markas Polda Jabar, Minggu (21/6/2015).
Berdasarkan evaluasi sementara, ujar Agus, titik jenuh di tol sepanjang 116 km itu berada di kilometer 102 sampai kilometer 140. Ruas jalan sepanjang 40 kilometer di Kabupaten Purwakarta itu panjang, lurus, halus, dan landai.
Selain itu, di sepanjang jalan tol itu masih jarang pepohonan ketika melintasi jalur tersebut sehingga sangat membosankan bagi para pengemudi. Kedua hal itu yang diduga menjadi salah satu penyebab sejumlah kecelakaan yang terjadi setelah dibukanya tol tersebut beberapa waktu lalu.
"Selama tol masih dalam percobaan, kecepatan pengemudi juga cukup membahayakan karena memacu dengan kecepatan tinggi. Makanya setelah kami kaji baik dari segi arus lalu lintas maupun beban dari jalan tol ini, perlu ada jalur kejut di beberapa titik agar pengemudi lebih berhati-hati dan tidak mengantuk ketika mengemudi," ujar Agus.
Kendati begitu, lanjut Agus, Tol Cikopo-Palimanan itu dinilai sudah cukup efektif untuk digunakan sebagai jalur mudik. Menurutnya, tol tersebut memang memecah arus lalu lintas yang kerap memadati jalur arteri di kawasan pantura setiap arus mudik.
Selain itu, tol tersebut terhubung dengan tujuh pintu tol yang ada di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Cirebon.
"Kami juga akan meminta kepada pengelola tol untuk bisa segera mengoperasikan rest area yang masih belum diresmikan supaya bisa memberikan pelayanan kepada pemudik agar dapat istirahat atau melakukan kegiatan lainnya," ujar Agus.
Agus mengimbau, kepada pengguna kendaraan yang hendak melintasi Tol Cikopo-Palimanan untuk mengecek kondisi kendaraannya terlebih dulu. Khusus pada arus mudik nanti, ia meminta para pemudik menyiapkan fisik dan mental lebih karena nantinya tidak menutup kemungkinan akan terjadi ekor yang cukup panjang karena lonjakan arus lalu lintas.
"Sejauh ini bagi pengguna jalan sebelum masuk ke dalam tol untuk mengecek bahan bakar minyak terlebih dulu karena sejauh ini baru ada satu rest area dari arah Cikopo ke Palimanan dan sebaliknya. Rest area itu letaknya di kilometer 102 dan kilometer 101," ujar Agus seraya menyebut jika rest area tersebut hanya menyediakan bahan bakar non bersubsidi. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.