Wakil Rakyat Absen Kerja karena Kantor DPRD Terendam Banjir
Anggota DPRD Seram Bagian Barat, Maluku, tak mengantor karena kantor mereka terendam banjir akibat curah hujan tinggi dalam beberapa pekan.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Curah hujan tinggi dalam beberapa pekan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku menyebabkan kantor DPRD setempat di Desa Waipirit, Kecamatan Kairatu, terendam.
Terendamnya kantor DPRD tersebut menyebabkan aktivitas anggota dewan menjadi terganggu. Kondisi itu pun membuat para anggota DPRD SBB malas masuk kantor lantaran air tak hanya merendam kantor tetapi juga di bagian halaman kantor tersebut.
Informasi yang dihimpun Kompas.com hingga Selasa (23/6/2015), aktivitas pegawai maupun anggota DPRD tidak berjalan seperti biasa karena air masih menggenangi halaman dan kantor tersebut.
“Iya, sampai saat ini banyak sekali anggota DPRD yang tak masuk kantor karena kondisi kantor yang masih tergenang air,” ungkap salah satu pegawai sekretariat DPRD, Selasa siang.
Genangan air yang tidak juga surut di kantor tersebut memaksa pihak DPRD membuat jembatan darurat dari kayu dan papan untuk menghubungkan jalan raya dengan kantor tersebut guna dilalui anggota DPRD.
“Jembatan itu baru saja dibuat Minggu (21/6/2015) kemarin, karena airnya memang tidak mau surut, makanya tidak ada yang bisa masuk ke dalam kantor,” kata Nanto, salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari kantor tersebut.
Nanto mengatakan, hingga kini genangan air masih ada di kantor tersebut. Kondisi itu membuat kantor dalam sepekan terakhir terlihat sepi. ”Seminggu ini saya lihat kantor DPRD sepi, mungkin karena masalah itu, ya,” kata Nanto. (Kontributor Kompas.com Ambon, Rahmat Rahman Patty)