Meski Tidur, Mahasiswa Ini Bisa Tahu Motornya Hendak Dicuri
Rangga Putra Pradana ini beruntung memiliki indera perasa yang kuat. Kendati matanya terpejam, ia tahu seorang pencuri mencoba mencuri motornya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, M Taufik
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang pencuri sepeda motor babak belur digebuki warga di Kelurahan Margorejo, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur.
Dia adalah Hari Mukti (26). Pemuda asal Wonokusumo Lor III Surabaya ini ketahuan mencuri sepeda motor di tempat indekos mahasiswa di Jalan Margorejo.
Hari menggasak motor Yamaha Mio milik Rangga Putra Pradana (19), mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) yang sedang diparkir di depan kamar indekosnya.
Apes, belum sempat membawa kabur motor hasil curiannya, dia keburu ketahuan. "Tersangka ditangkap oleh warga dan sempat dipukuli beramai-ramai. Sekarang, sudah diamankan di Polsek Wonocolo untuk menjelani pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kapolsek Wonocolo Kompol Taufik Yulianto, Rabu (24/6/2015).
Sebenarnya, Hari Mukti tidak sendirian saat beraksi. Ia bersama dua rekannya saat menggasak sepeda motor milik korban yakni Sueb dan Andik. Begitu melihat Hari tertangkap, dua rekannya langsung kabur.
Polisi sudah mengantongi identitas dua bandit yang kabur tersebut, dan sekarang masih dilakukan pengejaran. Keduanya pelaku lama di dunia kejahatan Surabaya. Mereka juga tercatat sebagai residivis dalam perkara serupa.
Dalam pencurian ini, tiga pelaku berkeliling menggunakan satu sepeda motor untuk mencari sasaran. Setelah melihat motor korban, mereka langsung berhenti.
Hari turun untuk merusak kunci kontak motor, sedangkan dua rekannya siap pinggir jalan sambil mengamati lokasi. Saat kejadian, korban sedang tidur di dalam kamar indekosnya. Saat mendengar ada orang berusaha membawa sepeda motornya, korban langsung bangun.
Setelah dicek, ternyata memang ada pria tak dikenal yang berusaha merusak kontak sepeda motornya. Mahasiswa ini pun langsung berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar langsung mendekat dan berusaha menangkapnya.
Satu pelaku ditangkap dan sempat dipukuli oleh warga. Sedangkan dua pelaku lain langsung kabur ketika melihat banyak warga datang ke arahnya.
Dalam pemeriksaan, Hari Mukti mengaku hanya ikut-ikutan. Dia berani mencuri sepeda motor karena diajak dua temannya itu. “Karena saya sedang butuh uang, jadi mau saja diajak (mencuri motor),” dalihnya.