Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dinas Pariwisata Medan Bantah Ada Korban Pengunjung Oukup BS

Menurut Lilik, jika memang oukup tersebut buka, jumlah korban akan lebih dari delapan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dinas Pariwisata Medan Bantah Ada Korban Pengunjung Oukup BS
Tribun Medan/Joseph Ginting
Peti disusun rapi di samping halaman dan seputaran pintu masuk RSUP Adam Malik Medan. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Abul Muamar

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Medan menyangkal pihaknya telah membiarkan Oukup BS di Jalan Jamin Ginting--yang tertimpa pesawat Hercules C130--buka di bulan Ramadan. Sebagaimana diketahui, setiap spa, Oukup, hotel, dan tempat hiburan lainnya, diinstruksikan agar tutup selama bulan Ramadan.

"Mereka memang nggak buka itu. Kebetulan ada anggotaku yang orang sana. Itu yang kena itu orang-orang yang tinggal di situnya itu. Bukan pengunjung," kata Kabid Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) Disbudpar Medan, Lilik, Rabu (1/7/2015) malam.

Menurut Lilik, jika memang oukup tersebut buka, jumlah korban akan lebih dari delapan.

Baca: Delapan Pekerja BS Oukup Jadi Korban Hercules Jatuh

"Kalau memang dia buka, enggak delapan orang itu yang kena. Pasti lebih. Mobil yang kena timpa itu bisa jadi mobil yang punya," katanya.

Oukup tersebut, kata Lilik, adalah milik seorang pengusaha bernama Bobby Sembiring, yang merupakan kepanjangan dari BS. Oukup BS tersebut katanya telah berdiri sekitar 8 bulan lalu.

"Ada izinnya. Bobby Sembiring itu kalau nggak salah pemiliknya. Makanya singkatannya BS Oukup. Berdirinya sekitar 6-8 bulan lalu kalau nggak salah. Belum sampai setahun," katanya.

Lilik mengatakan, Oukup yang menyediakan layanan spa tidak boleh beroperasi selama Ramadan.

"Ada juga Oukup yang tetap buka. Tapi dia murni pengobatan dia. Nggak ada pijat, nggak ada spanya dia. Nggak ada ruang untuk melakukan maksiat. Kalau di jalan itu semua rata-rata ada itu izinnya. Oukup ini termasuk kategori spa. Tapi kalau yang oukup aja, dia murni pengobatan dia tetap buka," ujarnya.

Berapa pendapatan per bulan oukup tersebut dan berapa kerugiannya akibat kejadian itu?

"Nggak tahu kami. Kalau kami tidak berhubungan dengan omzet. Itu ke Dispenda. Karena ada pajak hiburan dari mereka itu ke Dispenda," ujar Lilik. (amr/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas