Aksi Pak Ogah Malam Hari di Jalintim OKI Resahkan Para Sopir
setidaknya ada 6 orang Pak Ogah yang bergerak di malam hari yang kerap memaksa para sopir untuk menyerahkan uang jalan.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG -- Memasuki H-2 Idul Fitri, Rabu (15/7/2015), arus kendaraan pemudik yang melintasi jalur Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Ogan komering Ilir (OKI) diprediksi akan meningkat.
Karena sudah memasuki hari puncak pemudik sekaligus para karyawan swasta dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai cuti bersama.
Pantauan wartawan, tidak ada kerusakan jalan yang cukup berarti pada Jalintim OKI yang memiliki panjang sekitar 130 sampai dengan 150 KM ini.
Untuk di Sumatera Selatan (Sumsel) Jalintim OKI terhitung dari simpang timbangan 32 Indralaya Ogan Ilir (OI) hingga perbatasan Sumsel-Lampung di Desa Pematang Panggang Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI, jalan mulus.
Hanya saja, di Desa Srinanti dan Desa Sukaraja Kecamatan Pedamaran jalan masih berdebu.
Namun diwilayah setidaknya ada 6 orang Pak Ogah yang bergerak di malam hari yang kerap memaksa para sopir untuk menyerahkan uang jalan.
Mereka kerap mengancam dengan menggunakan sepotong kayu gelam sepanjang 80-100 sentimeter kearah sopir.
Aksi main ancam Pak Ogah ini meresahkan para sopir yang melintas pelan disana.
Sementara untuk pihak yang menjamin keamanan para sopir belum ditemukan di Jalintim meski sudah ditempatkan Pos Pengamanan di beberapa titik rawan di Jalintim OKI.