I

TRIBUNNEWS.COM.KEFAMENANU - Nasib tragis menimpa SB (13), bocah perempuan asal Nesam, kelurahan Manunai A, kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT). Betapa tidak, dia harus menjadi pemuas nafsu atau sang ayah kandung, Yeremias Sabu selama dua tahun.

Kepala Sub bagian Hubungan masyarakat Kepolisian Resor TTU, Iptu Petrus Liu mengatakan, SB dipaksa melayani ayah kandungnya di ranjang, setelah ibu kandung korban menjadi tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

“Awal kejadiannya pada tahun 2012 lalu saat ibu korban pergi kerja di Malaysia sebagai pembantu rumah tangga. Kemudian pada bulan Juni 2013, pelaku yang sudah lama tidak berhubungan badan dengan istrinya kemudian memperkosa anaknya dengan ancaman akan dibunuh jika memberitahukan kepada orang lain,” ujar Petrus.

Karena takut dengan ancaman pelaku, maka korban yang kala itu baru berusia 10 tahun itu tidak melawan saat diperkosa berulang kali di rumah mereka, selama dua tahun lamanya. Menurut Petrus, perbuatan pelaku akhirnya terbongkar, setelah ibu korban pulang dari Malaysia. Sang ibu diberitahu oleh korban akan perbuatan bejat ayah.

Ibu korban yang tak terima, kemudian bersama anaknya mendatangi Kepolisian Sektor Insana dan melaporkan kejadian itu. Polisi yang menerima pengaduan tersebut kemudian menangkap pelaku dan langsung digiring ke markas Polsek Insana untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere)