Pertamina MOR IV Jateng-DIY Jamin Distribusi BBM Lancar
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional (MOR) IV Jateng-DIY menjamin kelancaran distribusi BBM
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.SEMARANG - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Regional (MOR) IV Jateng-DIY menjamin kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) dalam mengamankan arus balik Lebaran.
"Kami memprediksi puncak kepadatan arus balik akan terjadi pada minggu ini, sehingga kami telah menyiapkan strategi dan mekanisme pendistribusian BBM seperti saat menyambut arus mudik lalu," kata Assistant Manager External Relations Pertamina MOR IV Jateng-DIY, Robert MV Dumatubun, Rabu (22/7/2015).
Hingga saat ini, dia menambahkan, Pertamina berupaya terus memonitor dan memberikan keringanan serta berkordinasi dengan kepolisian untuk kelancaran distribusi BBM tersebut.
Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya Pertamina memberikan fasilitas kredit kepada SPBU dengan pertimbangan SPBU kesulitan melakukan penebusan BBM ke bank. Untuk mekanisme penebusan reguler adalah H-1 sebelum pengiriman BBM ke SPBU.
Selain itu, Pertamina juga melayani mekanisme setor-angkut pada hari yang sama agar SPBU tetap memiliki stok BBM. Pertamina juga terus melakukan 'built up stock' BBM di SPBU dan fokus pada arus balik Lebaran, serta mengoptimalkan SPBU kantong yang ada.
"Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengawalan terhadap rangkaian mobil tangki BBM agar tidak terjebak dan terkendala kemacetan lalu lintas," jelasnya.
Saat ini, Robert menyatakan, Pertamina telah melaksanakan dua kali pendistribusian BBM dengan rangkaian mobil tangki BBM yang menggunakan pengawalan kepolisian untuk menyalurkan ke SPBU, terutama di jalur tengah dan jalur selatan yang padat lalu lintas dari titik suplai terminal BBM Maos di Cilacap.
"Pada tanggal 16 Juli lalu patwal dengan rangkaian delapan unit mobil tangki dan pada 21 Juli lalu patwal dengan rangkaian empat unit mobil tangki," tuturnya.
Berdasarkan data Pertamina, saat ini konsumsi BBM jenis Premium telah mengalami peningkatan 36 persen, Pertamax 54 persen, Pertamax Plus 47 persen, Pertamina Dex 11 persen, sedangkan Solar turun sebesar 16 persen. Data tersebut tercatat dari H-10 hingga H+2 Lebaran. (wan)