Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Produksi Teh dan Kopi di Jawa Barat Turun 10 sampai 15 Persen di Musim Kemarau

Produksi teh dan kopi di wilayah selatan Jawa Barat turun sekira 10 sampai 15 persen karena musim kemarau.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Produksi Teh dan Kopi di Jawa Barat Turun 10 sampai 15 Persen di Musim Kemarau
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Sejumlah buruh petik teh memetik daun teh di perkebunan teh milik PTPN IV Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (22/9/2014). Buruh petik daun teh mendapat upah Rp55 ribu hingga Rp150 ribu perkilogram daun teh per hari dengan jam kerja dari pukul 07.00 - 15.00.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isa

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sekitar 10 ribu hektare lahan perkebunan di Jawa Barat terancam mengalami kekeringan. Lahan perkebunan tersebut sebagian besar berada di wilayah selatan Jabar.

"Kebanyakan kekeringan perkebunan itu di wilayah Jabar Selatan seperti Garut, Ciamis, Cianjur dan Sukabumi," kata Kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat, Arief Santosa di kantornya, Rabu (29/7/2015).

Sebagian besar perkebunan yang terkena dampak kekeringan adalah perkebunan teh dan kopi. Kekeringan ini, membuat produksi teh dan kopi menurun sekitar 10 sampai 15 persen.

"Biasanya kalau normal itu produksi teh bisa 1,5 ton per hektare, sekarang turun menjadi 1,2 ton per hektare. Sementara untuk kopi itu porduksinya sekitar 32 ribu ton per tahun, turun sekitar 3.000 ton," terang dia.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas