Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Rohingya Diduga akan Diperdagangkan Lolos dari Sekapan Agen di Medan

Dua pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar lolos dari sekapan agen di salah satu rumah di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dua Rohingya Diduga akan Diperdagangkan Lolos dari Sekapan Agen di Medan
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Imigran etnis Rohingya, Myanmar dan Bangladesh menunaikan salat di lokasi penampungan Imigrasi kelas I khusus Medan Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Kamis (28/5/2015). Sebanyak 43 imigran etnis Rohingya, Myanmar dan 53 imigran Bangladesh sejak dua pekan terakhir ditempatkan di penampungan tersebut yang sebelumnya diselamatkan nelayan Langkat Jumat (15/5).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUNNEWS.COM, LANGSA - Dua pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar yang sebelumnya kabur dari kamp penampungan sementara di kawasan Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa, lolos dari sekapan agen di salah satu rumah di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Sebelumnya, 17 Rohingya kabur ke Medan, sehingga kini sudah tiga orang yang kembali ke pengungsian. Sedangkan sisanya 14 orang lagi diduga masih dalam sekapan agen di salah satu tempat di Medan.

Diperoleh informasi, dua etnis Rohingya asal Myanmar yang kini menjadi pengungsi dan ditampung sementara di kawasan Pelabuhan Kuala Langsa kembali dari Medan, Kamis (30/7/2015) sore. Dari Kota Medan menuju ke Kota Langsa waktu itu keduanya menumpang angkutan umum antarprovinsi jenis bus.

Kedua Rohingya tersebut masing-masing bernama Abdullah (17) dan Asmatullah (17). Sesuai pengakuan mereka dan 14 temannya sesama Rohingya selama sepekan terakhir mereka ditempatkan di salah satu rumah di Medan, persisnya di kawasan perkotaan, tapi mereka tak tahu nama lokasinya.

Pengakuan Abdullah dan Asmatullah, mereka berhasil lolos dari sekapan agen atau “bilal” menurut bahasa Myanmar yang selama ini menahan mereka diduga karena hendak menjual para pengungsi tersebut. Agen itu ternyata juga merupakan warga Rohingya dan sudah lama tinggal di Kota Medan.

Atas ajakan agen tersebut awalnya ke-17 Rohingya yang ada di penampungan sementara di Pelabuhan Kuala Langsa, memberanikan diri kabur, dan waktu itu juga diarahkan dan dijemput menuju ke Kota Medan.

Awalnya Rohingya diimingi akan diberikan pekerjaan di Malaysia dan semua urusan akan diatur oleh agen tersebut. Tapi itu semua ternyata tipu belaka sang agen dan para pengungsi Rohingya akhirnya menyadari bahwa mereka akan diperdagangkan.

Saat ini masih ada 14 teman-teman Abdullah dan Asmatullah dalam sekapan agen tersebut, mereka dikurung di sebuah rumah mungkin tak jauh dari Terminal Bus Pinang Baris, Kota Medan. Indikasinya, setelah mereka kabur tak jauh dari rumah itu langsung menemukan lokasi perparkiran bus menuju Aceh.

Sementara itu, Kepala Imigrasi Kelas II Langsa, Maman Budiman yang juga sebagai Kepala Satgas Penanganan Pengungsi Kota Langsa, kepada Serambi (Tribunnews.com Network), Jumat (31/7/2015) mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengumpulkan data dan menginput informasi serta keterangan dari dua Rohingya yang baru kembali di Medan tersebut.

Hal itu diperlukan untuk memastikan apakah memang benar mereka selama ini disekap di sana. Jika memang benar itu terjadi, maka pihaknya akan menindaklanjutinya dan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya, untuk dilakukan langkah-langkah penindakan.

Kapolres Langsa, AKBP Sunarya SIK, melalui Kasatpolair, AKP Kasnap SE ketika dikonfirmasi Serambi membenarkan dua pengungsi Rohingya telah kembali ke pengungsian, Kamis itu, sehingga dari total 17 orang yang kabur beberapa pekan lalu sudah tiga orang yang kembali. (zb)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas