Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Dipakai Muktamar NU, Rumput Alun-alun Jombang Mengering

Gelaran Muktamar NU ke-33 di Alun-alun Jombang masih menyisakan masalah.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Usai Dipakai Muktamar NU, Rumput Alun-alun Jombang Mengering
surya/sutono
Petugas dari Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan sedang menyiram Alun-alun Jombang yang rumputnya m,engering setelah digunakan ajang Muktamar NU ke-33, 1-5 Agustus lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Gelaran Muktamar NU ke-33 di Alun-alun Jombang masih menyisakan masalah.

Selain hasil muktamar bakal digugat Forum Lintas PWNU kontra diterapkannya ‘ahlul halli wal aqdi (AHWA)’, juga meninggalkan pekerjaan rumah (PR) bagi pemkab Jombang.

Itu diantaranya rumput Stadion Merdeka dan Alun-Alun Kota Jombang yang langsung mengering usai pergelaran Muktamar NU.

Selama Muktamar NU ke-33, stadion digunakan untuk NU Expo, yang ditempati ratusan tenda peserta ekspo.

Sedangkan di alun-alun, dipasang tenda atau ‘dome’ raksasa, yang digunakan selain sebagai ajang pembukaan yang dihadiri Presiden RI Jokowi, juga digunakan untuk sidang-sidang pleno.

Melihat kondisi ini, Pemkab Jombang melalui Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan langsung bergerak cepat. Yakni, dilakukan penyiraman dan pemupukan rumput di dua lokasi.

Penyiraman dilakukan mulai Senin (10/8/2015), usai seluruh tenda dibongkar.

Berita Rekomendasi

"Rumput di stadion dan alun-Alun mulai mengering, karena enam hari tertutup tenda dan karpet yang digunakan perlengkapan dekorasi Muktamar NU. Karena itu, kami lakukan pemupukan dan penyiraman," jelas Kabid Pertamanan Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Jombang, Miftakhul Ulum,

Namun bila dengan cara (penyiraman) tersebut tetap tak bisa mengembalikan kondisi rumput seperti semula, Dinas PU CKTRKP akan melakukan penanaman dengan benih rumput yang baru.

Menurutnya, rumput di dua lokasi tersebut membutuhkan perbaikan. Sedangkan untuk rumpu taman kota tidak mengalami kerusakan apapun.

"Rumput digenangi air lebih dulu, dan kemudian dipupuk. Kalau masih tetap tidak bisa pulih, kami ganti dengan rumput baru," kata Ulum.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas