Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahalnya Tarif Cukai Dituding Sebagai Pemicu Maraknya Rokok Ilegal

Maraknya rokok ilegal memang sangat merugikan. Namun, tingginya tarif cukai, juga ditengarai menjadi pemicu maraknya rokok ilegal.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Mahalnya Tarif Cukai Dituding Sebagai Pemicu Maraknya Rokok Ilegal
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
rokok ilegal yang berhasil disita 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Maraknya rokok ilegal memang sangat merugikan. Namun, tingginya tarif cukai, juga ditengarai menjadi pemicu maraknya rokok ilegal.

"Pelaku industri kretek tak semuanya bermodal besar. Banyak juga pabrikan kelas kecil, yang terancam gulung tikar karena diberlakukannya tarif cukai yang terlalu tinggi," kata peneliti Pusat Studi Kretek Indonesia (Puskindo) Universitas Muria Kudus (UMK), Zamhuri.

Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah tak boleh melihat industri ini dari kacamata yang besar-besar saja. Pemerintah mestinya memberikan keadilan kepada pelaku usaha kretek.

"Perbedaan omzet industri kretek antara yang kecil, menengah, dan besar, ini harus menjadi patokan dalam memberlakukan kebijakan cukai pada industri hasil tembakau," paparnya.

Perlu dipahami, menurut dia, maraknya industri kretek ilegal bukan hanya karena kemauan para pelaku industri untuk tidak menaati aturan (kebijakan) yang dibuat pemerintah.

"Karena ketidakmampuan itu lah sehingga kemungkinan besar, pelaku industri skala kecil dan menengah, kemudian membuat produk ilegal," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Disebutkan, kebijakan cukai industri hasil tembakau yang terlalu tinggi, akan berdampak pada penyusutan jumlah pabrikan.

"Pada 2009, pabrik di sektor ini sekitar 3.225 unit dan tinggal 600 pabrik pada 2014. Maknanya, ada puluhan ribu buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas