Di Kepulauan Saumlaki, Tiga Kali Seminggu Terjadi Pemadaman Listrik
Sudah 70 tahun Indonesia merdeka, tetapi aliran listrik di kepulauan terpencil masih belum normal. Misalnya di Pulau Saumlaki
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SAUMLAKI - Sudah 70 tahun Indonesia merdeka, tetapi aliran listrik di kepulauan terpencil masih belum normal. Misalnya di Pulau Saumlaki, Maluku Tenggara Barat.
Masyarakat di sini harus menerima dengan lapang dada, karena hampir setiap malam terjadi pemadaman listrik dan membuat pulau ini menjadi gelap.
"Bisa tiga kali dalam seminggu mati lampu (pemadaman listrik), kadang siang, kadang malam. Enggak jelas juga waktunya," ujar Herry Sujebun warga Saumlaki, akhir pekan lalu.
Menurut Herry, PT PLN tidak pernah memberitahukan ke masyarakat alasan pemadaman listrik, padahal setiap bulan pembayaran iuran listrik selalu dilakukan.
"Tidak pernah ada pemberitahuan kalau mau mati lampu, mendadak saja. Cuma mati lampu ini memang tidak lama, sekitar 20 menit sudah terang lagi, paling lama bisa dua jam atau tiga jam," ucap Herry.
Pantauan Tribun di lokasi sekitar pukul 22.00 waktu setempat, rumah-rumah masyarakat terlihat gelap tanpa ada penerangan dari lilin ataupun penerangan lainnya. Hanya hotel dan toko-toko besar masih terang karena memakai ganset.