Diduga Selewengkan Raskin, Empat Orang Pengantar Beras Kabur
empat oknum penyalur raskin telah sengaja mengurangi jatah raskin yang digelontorkan di desa tersebut.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Pendistribusian jatah raskin di Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah diduga diselewengkan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Saat pengiriman jatah raskin di Desa Kangkung, Senin (07/09/2015) malam sekitar pukul 18.00 WIB, pihak Desa memergoki empat oknum penyalur raskin telah sengaja mengurangi jatah raskin yang digelontorkan di desa tersebut.
Pihak Desa yang melakukan pengecekan pendistribusian 740 sak raskin itu mencium kecurigaan lantaran melihat beras yang sudah berceceran di bawah karung jatah raskin itu.
"Jadi ketika truk pengangkut jatah raskin datang di desa Kangkung, pihak desa berupaya melakukan pengecekan. Nah, di dalam bak truk itu pihak desa melihat keberadaan beras di bawah karung dengan ketebalan sekitar 12 cm. Saya yang kebetulan warga Kangkung dan mengetahui hal itu langsung datang ke lokasi," terang anggota DPRD Kabupaten Demak, Marwan, kepada Tribun Jateng.
Saat itu, keempat oknum yang menumpang truk itu tak bisa berkutik ketika pihak desa mencecar berbagai macam pertanyaan seputar keberadaan beras yang tercecer di dalam truk.
Oknum pengantar beras tersebut hanya bisa menyangkal jika karung raskin telah bocor.
Kecurigaan pihak desa semakin kuat ketika satu diantara oknum tersebut berupaya menyuap Ketua BPD Kangkung, Edy Rukmono.
" Wis kowe meneng wae, mengko tak wenehi beras, " ungkap Edy menirukan permintaan seorang oknum pengantar beras yang mencoba menyuapnya saat itu.
"Saya langsung menolak permintaan oknum yang mencoba menyuap saya saat itu, " imbuhnya.
Setelah beberapa terjadi adu mulut antara pihak desa dengan keempat oknum tersebut, Pjs Kepala Desa Kangkung, Sulhan beserta Ketua BPD Kangkung, Edy Rukmono dan Anggota DPRD Kabupaten Demak, Marwan mencoba mendinginkan situasi.
" Saat suasana sudah tidak memanas. Keempat oknum itu malah kemudian kabur mengendarai truknya, " kata Marwan.
Menurut Marwan, keempat oknum tersebut merupakan pihak ketiga. Sehingga, dia mengimbau agar pihak Bulog berhati-hati atau lebih selektif dalam memilih rekanan.
"Kami pihak desa akan melaporkan kasus ini kepada pihak terkait, " imbuh Pjs Kepala Desa Kangkung, Sulhan. (*)