Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prajurit TNI Bersama Polri Menang Perang Lawan Asap di Sumsel

Pemadaman kebakaran lahan gambut dan hutan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir mulai membuahkan hasil.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Prajurit TNI Bersama Polri Menang Perang Lawan Asap di Sumsel
TRIBUN PEKANBARU/MELVINAS PRIANANDA
Pasukan TNI Untuk Tanggulangi Asap Riau - Sejumlah personil TNI berbaris saat tiba di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Selasa (15/9/2015). 

TRIBUNNEWS.COM,PALEMBANG - Upaya pemadaman kebakaran lahan gambut dan hutan di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir oleh personel TNI dan Polri terlihat mulai membuahkan hasil.

Buktinya, sejak Rabu (16/9/2015) pagi, kabut asap mulai menipis di wilayah Ogan Ilir. Padahal, baru beberapa hari lalu kabut asap sangat tebal menyelimuti wilayah itu.

Di Kampus Unsri Indralaya Ogan Ilir, misalnya. Beberapa hari lalu, gedung-gedung besar di dalam kampus tersebut hanya terlihat samar, bahkan nyaris tak terlihat. Namun hari ini, terlihat jelas, meski masih ada sedikit kabut asap.

Jalan -jalan di dalam kampus Unsri juga relatif bersih dari asap. Kalaupun ada, sudah sangat tipis dan tidak menganggu mahasiswa yang datang ke kampus.

Kondisi yang sama juga terlihat di jalan lintas timur (jalintim) Palembang-Indralaya Ogan Ilir. Jika beberapa hari lalu kabut asap sangat tebal menutup jalan, dengan jarak pandang kurang dari lima meter, hari ini relatif lebih bersih dan terang. Pengendara pun lebih aman nyaman mengemudikan kendaraannya.

Ahmad Kusnadi, warga Indralaya Ogan Ilir yang setiap hari mengantar anaknya pergi ke sekolah dengan sepeda motor, merasa senang dengan kondisi ini.

"Alhamdulillah, hari ini kabut asap sudah agak berkurang dibanding beberapa hari belakangan ini. Saya setiap pagi mengantar anak ke sekolah, dan tahu betul kondisi kabut asap yang sangat tebal di sini,” kata Kusnadi

Berita Rekomendasi

Kusnadi berharap Pemerintah semakin keras melakukan upaya pengedalian kabut asap, sebab keadaan ini sangat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat. “Anak saya ini beberapa hari lalu sampai sakit akibat terlalu banyak menghirup kabut asap,” kata Kusnadi.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas