Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buaya Ganas Gigit Paha Suhaimi dan Ratu saat Menjaring Ikan

Kepala Desa Cengkong Abang Kecamatan Mendobarat, mengungkapkan, ada dua orang warganya yang menjadi korban keganasan buaya di laut Penagan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Buaya Ganas Gigit Paha Suhaimi dan Ratu saat Menjaring Ikan
POS KUPANG/SALOMO HABA
Ilustrasi buaya ditangkap 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Kepala Desa Cengkong Abang Kecamatan Mendobarat, Kabupaten Bangka, Baijuri mengungkapkan, ada dua orang warganya yang menjadi korban keganasan buaya di laut Penagan.

Kedua warganya itu bernama Suhaimi dan Ratu digigit buaya saat sedang memukat ikan di laut Penagan.

"Mereka digigit pada bagian paha tetapi tidak ada yang meninggal. Kejadiannya sudah dua minggu lalu, waktu itu mereka sedang menjaring pukat di Penagan dan pulangnya dibawa pakai tandu," ungkap Baijuri, Sabtu (26/9/2015).

Menurutnya, buaya yang ada di perairan laut Penagan memang terbilang ganas dan suka menyerang warga yang sedang menangkap ikan di perairan Penagan.

"Sebelumnya ada orang Sleman yang mukat di sana juga diganggunya. Tetapi tidak ada yang kena gigit. Buaya itu memang sudah mengganggu," ujarnya.

Kehadiran buaya di laut Penagan menurut Kepala Desa Penagan Ismail sudah berlangsung tiga bulan belakangan.

Ia mengakui sudah dua orang warga yang menjadi korban keganasan buaya tersebut.

"Buaya itu menurut nelayan panjangnya tiga meter lebih. Sudah dua orang digigitnya dari Cengkong Abang tetapi infonya tidak meninggal," ungkap Ismail, Sabtu (26/9/2015).

Sehubungan dengan kehadiran buaya tersebut, sebagian nelayan yang biasa mencari ikan di pinggir laut Penagan dengan cara memukat, kini takut melaut.

"Tapi nelayan kepiting masih melaut karena mereka itu biasanya jauh ke tengah laut. Yang takut ini nelayan yang nangkap di pinggir-pinggir laut ini. Infonya buaya itu sering ketemu di perairan sebatas pinggang manusia," jelas Ismail.

Ditanya mengenai upaya yang dilakukan untuk mengatasi kehadiran buaya tersebut, Ismail mengatakan pihaknya berusaha meminta bantuan pawang untuk menangkap buaya tersebut.

"Kemarin pak camat sudah turun bersama pawang. Tapi buaya itu masih muncul juga," ujar Ismail.

Menurut penuturan pawang buaya yang turun ke Penagan, buaya yang mengganas di perairan laut Penagan tersebut diduga dulunya berasal dari Sungai Penagan.

"Tapi sungai itu katanya di Tuba orang luar, jadi buaya itu lari ke laut," jelasnya.(wan)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas