Hayumah Melihat Suaminya Roboh dan Terinjak-injak Orang
"ADIKMU tak ada, kak! Adikmu tak ada," seru Yum Hayumah (37) istri korban insiden terowongan Mina, Hamid Adwi, melalui sambungan telepon kepada kakak
Editor: Sugiyarto
"Tapi ibu tak tahu nama RS-nya. Ibu bilang ia baik-baik saja, dan malah berpesan supaya saya dan keluarga mencari informasi tentang ayah," tukas Indah lirih.
Hanya saja, sampai hari ini, Indah yang tinggal di Desa Triwungan, Krajan, Kota Anyar, Kabupaten Probolinggo, tak lagi bisa menghubungi ibunya.
"Saya berharap kepastian nasib orangtua saya," ujar Indah yang kemudian sesegukan.
Ternyata, korban tragedi Mina di Probolinggo tak hanya dua orang seperti yang selama ini terdata. Abdul Karim (75) warga Jalan KH Hasan Genggong Gang Bayu Sari 8 RT 03/RW 04, Desa Banyusari Wetan, Kanigaran, Kota Probolinggo, diinformasikan juga menjadi korban.
Anak sulung Abdul Karim, Sugianto (42), mengungkapkan dirinya mendapatkan kiriman gambar jenazah ayahnya dari ketua rombongan. Ketua rombongan yang bernama Samsul Nur Jadid itu mengirimkan foto yang mirip ayahnya.
"Saya dikirim pagi ini (Jumat), dan memang mirip ayah saya. Tapi informasinya masih simpang siur, sementara saya tanyakan Kemenag Kota Probolinggo masih belum ada kepastian," tandas Sugianto.
Menurut Samsul, ayahnya belum kembali ke hotel tempat rombongannya sejak insiden tersebut.
"Pak Samsul positif yakin jenazah itu ayah saya. Tapi dari otoritas belum ada kejelasan. Saya ingin cepat jelas," ujarnya.
Wakil Gurbernur Jatim, Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul menyambangi tiga keluarga korban, termasuk ke keluarga Abdul Karim.
Dalam sesi keterangan pers, Gus Ipul (sapaan Saifullah Yusuf), meminta agar pihak Kerajaan Arab Saudi (KAS) segera mengeluarkan statement resmi terkait insiden ini. "Keterangannya harus jelas dan transparan," ujar Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, banyak berita simpang siur yang beredar di seluruh dunia mengenai dugaan terjadinya penumpukan jamaah di terowongan Mina.
Jika tidak diluruskan, kabar burung ini akan semakin santer dan mencoreng KAS sebagai tuan rumah penyelenggaraan haji.
"Ada kabar burung yang mengatakan adanya penumpukan jamaah karena ada seorang pejabat yang ingin menerobos melawan arah. Tentunya ini bisa mencoreng KAS secara institusi kenegaraan di mata internasional jika tak segera dilakukan penyelidikan dan pernyataan resmi yang transparan," urainya.
Saat mengunjungi keluarga Hamid, Gus Ipul mengatakan Yum Hayumah sedang dirawat di RS Al Jeezer. Namun, kondisi terakhir keadaannya masih belum diketahui pasti. "Yang jelas beliau sedang ditangani secara baik," tegasnya. (Surya)