Sopir Angkutan Pelabuhan Tanjungpandan Pertanyakan Kejelasan Nasibnya
Asosiasi Sopir Angkutan Pelabuhan (Assapel), Senin (5/10/2015) pagi ini mendatangi kantor DPRD Belitung.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Asosiasi Sopir Angkutan Pelabuhan (Assapel), Senin (5/10/2015) pagi ini mendatangi kantor DPRD Belitung.
Kedatangan puluhan sopir pelabuhan itu untuk meminta penjelasan mengenai pemindahan aktivitas bongkar muat material tambang ke Pelabuhan Tanjung Batu, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung.
"Kami minta kejelasan saja kesini," ucap salah satu sopir Pelabuhan Tanjungpandan ketika dikonfirmasi Pos Belitung (Tribunnews.com Network).
Semula aktivitas bongkar muat meterial tambang di Belitung, dilakukan di Pelabuhan Koperasi Jasa Usaha Bersama (KJUB) milik PT Timah.
Kedatangan pihak Asosiasi Sopir Angkutan Pelabuhan (Assapel) Tanjungpandan, Belitung ini untuk mempertanyakan kejelasan nasib sopir pelabuhan.
"Mereka ini pusing, sampai sekarang belum jalan. Sudah satu minggu nggak jalan, ekonomi mereka tidak jalan," ucap Direktur CV Gradibel, Junaidi Haminte kepada Pos Belitung.
Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Taufik Rizani meminta langsung menghadirkan Bupati Belitung, Sahani Saleh (Sanem), untuk menghadapi kedatangan pihak Assapel Tanjungpandan, Senin (5/10/2015) siang ini di DPRD Belitung.
"Panggil langsung saja Pak Bupati kesini (Gedung DPRD), biar sama-sama bisa mendengar," ucap Taufik menyampaikan perkataannya kepada salah satu pegawai di gedung DPRD Belitung.