Jenazah Nurul Fatimah Disambut Ratusan Tangan dan Isak Tangis
Saat diba di rumah duka seluruh saudara, keluarga, tetangga dan teman kantornya dari Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel sudah bersiap menyambutanya.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Jenazah korban Aviastar Nurul Fatimah (26) telah tiba dirumahnya di Jl Sunu II no 22, Rabu (7/10/2015).
Penyerahan jenazah dilakukan Kabiddokkes Polda Sulselbar, Kombes R Harjuno, kepada pihak keluarga di RS Bhayangkara.
Kemudian almarhumah diantarkan menggunakan ambulance di rumah duka.
Saat diba di rumah duka seluruh saudara, keluarga, tetangga dan teman kantornya dari Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel sudah bersiap menyambutanya.
Penyambutan itu penuh dengan haru pilu, ratusan tangan menyambutnya.
Isak tangis pun terdengar disetiap pojok rumah itu.
Setelah diterima, tidak lupa dari pihak keluarga mendoakan almarhumar sebelum disholatkan.
Diketahui, seharusnya Nurul Fatimah diantar dengan kedua anaknya, Rayya (3) dan Afif (1) yang juga merupakan korban pesawat Aviastar, tapi hingga kini belum teridentifikasi.
Seperti diberitakan, pesawat milik maskapai Aviastar bernomor registrasi PK-BRM yang hilang, Jumat (2/10/2015), berhasil ditemukan, Senin (5/10/2015).
Pesawat itu ditemukan jatuh di Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (bukan di Kabupaten Enrekang), tiga hari setelah hilang kontak atau hampir 72 jam.
Informasi yang dihimpun tribun-timur.com (Tribunnews.com network), pesawat ditemukan Kepala Kepolisian Resort Luwu, Ajun Komisaris Besar Polisi Adex Yudiswan, pukul 15.55 wita.
Data dari Google Maps, lokasi penemuan pesawat dengan Bandara Andi Djemma, Masamba, bandara asal pesawat itu, 135 kilometer.jika ditempuh melalui jalan kaki.