Ditinggal Ngobrol, Uang DAK SDN 61/III Desa Kebun Baru Kerinci Raib
Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk SDN 61/III Desa Kebun Baru, Kecamatan Gunung Raya sebesar Rp 50 juta, yang disimpan di dalam mobil raib.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Jambi, Edi Januar
TRIBUNNEWS.COM, KERINCI - Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk SDN 61/III Desa Kebun Baru, Kecamatan Gunung Raya sebesar Rp 50 juta, yang disimpan di dalam mobil raib.
Uang ditaruh di mobil Faisal, kepala SD tersebut, yang terparkir di Jalan Depati Parbo Sungaipenuh, tepatnya di depan kantor Dinas Pendidikan Kerinci, Kamis (8/10/2015) pukul 17.00 WIB.
Informasi yang didapat Tribun, awalnya Faisal yang mengendarai mobil jenis Kijang Super BH 1489 LD, pulang dari Bank BRI unit Semurup mencairkan uang DAK.
Pengakuan Faisal, sebelum mampir ke Diknas, uang sebesar Rp 50 juta diletakkannya di bawah kursi depan sebelah kiri, yang dibungkus kantong plastik hitam.
Namun setelah beberapa menit berada di kantor Disdik, Faisal yang kembali ke mobil mendapati kaca tengah sebelah kanan mobilnya dalam keadaan pecah.
Saat diperiksa, uang sebesar Rp 50 juta sudah tidak ada lagi.
“Saya ke Semurup dari jam 12.00 dan baru bergerak pulang pukul 16.30, di sana (bank.red) masih banyak kepala sekolah, saya permisi pulang duluan karena rumah saya jauh,” kata Faisal saat ditanya penyidik.
Dalam perjalanan lanjut dia, sesampai di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, dirinya melihat rekannya Kabid SD, Roleks.
Disana dirinya membuka kaca mobil dan menyapa Roleks, bermaksud menanyakan urusan isterinya.
“Saat itu saya tanya apakah pak Roleks jadi memanggil istri saya tadi (kemarin.red), karena tidak enak bicara dari dalam mobil, saya turun dari mobil menghampiri Roleks,” terangnya.
Pengakuan sumber Tribun, Faisal mencairkan uang sebesar Rp 100 juta.
Rp 50 juta disimpannya di dalam tas, sedangkan sisa Rp 50 juta ditinggalkan di dalam mobil.
“Tasnya tidak muat, sehingga Rp 50 juta ditinggal di mobil,” ungkap sumber Tribun.
Sementara itu, Kapolres Kerinci AKBP S Winugroho, melalui Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Kerinci, Ipda Maizardi, kepada wartawan di Mapolres Kerinci mengaku belum bisa memberikan keteragan lebih jauh terkait kasus tersebut.
“Kita belum bisa berikan keterangan secara rinci, karena baru dilaporkan. Sekarang korban sedang dimintai keterangan, kita juga akan melakukan olah TKP dulu, untuk proses penyelidikan,” jelasnya sore kemarin.
Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Kerinci, Mat Seri, mengaku belum mengetahui jika ada kepala sekolah yang menjadi korban pencurian, saat parkir di depan kantornya.
“Belum-belum, saya belum dapat informasi soal itu,” ungkap Mat Seri.
Dia juga tidak bersedia berkomentar, saat diminta tanggapannya soal adanya dana DAK yang ikut raib dalam peristiwa itu.
“Besok saya cari informasi dulu,” jawabnya.