Masran Bingung Rumahnya Habis Terbakar, Ayamnya Juga Hilang
Selanjutnya ada suara ledakan hingga akhirnya mengundang warga untuk mencari tahu asal suara tersebut.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Rudy Firmanto
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Kebakaran menghanguskan rumah milik Masran alias Pak Kumis di Jalan Villa Damai Permai RT 32, Kelurahan Gunung Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Jumat (9/10/2015).
Menurut Sriati, saksi di lokasi, sekitar pukul 13.00 Wita atau seusai salat Jumat, dari kediamannya yang berjarak 100 meter dari TKP, ia melihat asap hitam tebal membumbung tinggi.
Selanjutnya ada suara ledakan hingga akhirnya mengundang warga untuk mencari tahu asal suara tersebut.
"Awalnya saya di rumah, setelah itu saya lihat langit banyak asap hitam dilanjutkan ledakan keras. Makanya saya bareng tetangga keluar cari tahu, ternyata rumah Pak Kumis terbakar," katanya.
Berselang beberapa menit mobil pemadam tiba dan tak sampai sejam berhasil menjinakkan api.
Selang 2 jam, Masran datang bersama temannya dengan wajah kebingungan.
Saat itu yang pertama kali dilihatnya yakni kandang ayam.
"Ayam saya mana ya, kok kosong semua kandangnya," ujarnya sambil melongok yang kebetulan api tak sampai menghanguskan kandang ayam.
Menurut pengakuan Pak Kumis, sebelum salat Jumat ia mengisi air.
Selanjutnya ia pergi bersama temannya berboncengan motor ke kawasan Batakan, Balikpapan Timur, untuk mengunjungi keluarga.
Pak Kumis membantah saat kejadian dirinya sedang memasak.
Ia pun tak tahu penyebab kebakaran yang menghanguskan rumahnya.
"Saya tadi tinggal sebentar ke rumah keluarga, boncengan sama teman. Motor saya ditinggal di depan jalan. Pulangnya kok rumah saya sudah hangus," ujarnya.
Lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai wakar perumahan ini mengaku tidak ada barang berharga yang berhasil diselamatkan.
Untuk sementara ini Masran kemungkinan tinggal di rumah teman atau kerabat.
"Ya tidak ada lagi, lah saya pulang sudah hangus seperti ini. Ayam saya saja tidak tahu sekarang kemana," pungkasnya.