Kisah Bustam, Mantan Gelandang Perssin Sinjai yang Kini Jualan Ayam
Mantan Pemain Perssin Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan tersebut kini hanya memilih beternak ayam bangkok pasca PSSI dibekukan.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Syamsul Bahri
TRIBUNNEWS.COM, BULUKUMBA - Pembekuan PSSI memberikan dampak langsung bagi para pesepak bola di tanah air, salah satunya Bustam.
Mantan Pemain Perssin Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan tersebut kini hanya memilih beternak ayam bangkok pasca PSSI dibekukan.
Gelandang Perssin Sinjai ini melakoni beternak ayam Bangkok karena dianggapnya lebih menjanjikan ketimbang bermain bola saat ini dikampungnya di Desa Bontominasa, Kabupaten Bulukumba.
" Maumi diapa, terpaksamami beternak ayam Bangkok. Ini lebih menjanjikan," kata Bustam sambil tertawa lebar.
Ayam bangkok Bustam diternakkan dan dijual mulai harga Rp 300 ribu hingga Rp 3 juta lebih.
Seperti diketahui, akibat kisruh di tubuh PSSI dan Menpora, FIFA resmi membekukan sepak bola Indonesia per tanggal 30 Mei 2015.
Sanksi berupa larangan bertanding bagi klub atau Timnas Indonesia di bawah kalender AFC dan FIFA jelas berimbas langsung pada pemain.