Pasien Kecele, Dokter Sering Terlambat Gara-Gara Buka Praktik di Rumah
Direktur RSUD Kolonel Abunjani Bangko, Berman Saragih mengatakan telah memberi imbauan untuk tidak buka praktek di jam dinas.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sering terlambatnya dokter spesialis untuk melayani pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonel Abunjani Bangko, dikeluhkan pasien.
Pasalnya ketika dokter spesialis dibutuhkan, terkadang sering tidak ada di rumah sakit.
Penelusuran Tribun Jambi (Tribunnews.com network), banyak dokter spesialis masih melayani pasien ditempat praktiknya sendiri yang juga dijadikan tempat tinggal mereka.
Ada Dokter yang buka praktek dari pukul 16.00 sampai pukul 20.00, ada juga yang buka praktek siang dan sore dengan waktu pukul 12.00 -14.00 dan sorenya buka pukul 17.00 -20.00.
Selain itu ada juga dokter yang buka setiap hari kerja.
Meski waktu praktek mereka telah ditentukan, namun nyatanya saat Tribun mengunjungi tempat-tempat tersebut, Selasa (13/10/2015) sekitar pukul 09.00, beberapa tempat praktek dokter di Kota Bangko itu, masih melayani pasien.
Sementara waktu tersebut merupakan jam dinas.
Direktur RSUD Kolonel Abunjani Bangko, Berman Saragih mengatakan telah memberi imbauan untuk tidak buka praktek di jam dinas.
“Ya memang ada beberapa dokter yang seperti itu. Dan sejauh ini kita telah memberikan imbauan untuk tidak praktek di jam dinas,” katanya.
Dia mengatakan, sesuai aturan dokter boleh membuka praktek setelah tugas mereka sebagai PNS selesai, yakni mulai pukul 14.00 hingga malam.
“Aturan seperti itu, karena mereka itukan PNS, jadi bisa buka praktek setelah jam kerja mereka selesai,” jelasnya.
Disinggung dikarenakan melakukan prektek di jam dinas sehingga para dokter terlambat datang hingga membuat pasien terlantar, Berman membantahnya.
Dia menyebut, pada umumnya oknum dokter yang masih buka di jam kerja itu adalah dokter yang tugasnya di RSUD tak terlalu padat.
“Bukan karena itu, karena mereka yang seperti itu dokter spesialisnya lebih dari satu,” katanya.