30 Gajah Kepung Desa, Warga Dua Dusun Mengungsi
Disebutkan, tanaman pisang, coklat, pinang, kates, jambu, pokat, kopi dan beberapa jenis tanaman lainnya di area puluhan hektare telah dirusak gajah.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, REDELONG - Kawanan gajah liar berjumlah sekitar 30 ekor lebih mengepung Desa Singah Mulo, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah dalam beberapa hari terakhir ini.
Warga dua dusun, Bintang Padi dan Dusun Kampung Baru, Desa Singah Mulo terpaksa mengungsi, seiring gajah telah memasuki kawasan pemukiman, bahkan sempat mengepung sebuah rumah.
Salah seorang warga Desa Singah Mulo, Zikri kepada Serambi, Rabu (14/10/2015) mengatakan keberadaan kawanan gajah liar itu telah menyebabkan warga menjadi resah.
Apalagi, binatang bertubuh besar dan berbelalai panjang itu telah memasuki kawasan pemukiman, seusai merusak tanaman milik warga.
Disebutkan, tanaman pisang, coklat, pinang, kates, jambu, pokat, kopi dan beberapa jenis tanaman lainnya di area puluhan hektare telah dirusak gajah.
“Batang coklat habis patah dan buahnya dimakan gajah, selain berbagai jenis tanaman lainnya,” katanya.
Menurutnya, kawanan gajah liar tersebut sebelumnya telah menjauh dari pemukiman beberapa bulan lalu, tetapi saat ini kembali lagi ke Dusun Bintang Padi dan Kampung Baru.
Bahkan, sebutnya, kerusakan lahan perkebunan dan pertanian semakin parah, karena hampir seluruh tanaman miliki warga dusun itu hancur digasak gajah.
Zikri mengungkapkan beberapa hari lalu sepasang suami-istri yang tinggal di Dusun Kampung Baru sempat dikepung gajah.
Ketika itu, belasan ekor gajah telah berada di pekarangan rumahnya, sehingga sepasang mereka ketakutan dan melapor ke warga lainya.
“Setelah menerima laporan ada warga yang rumahnya dikepung gajah, sekitar 20 warga Kampung Singah Mulo berupaya mengevakuasi warga tersebut, dengan cara memnbunyikan sirine dua mobil ambulan,” cerita Zikri.
Dia melanjutkan suara sirine ambulan berhasil mengusir gajah dari pekarangan rumah warga di Dusun Kampung Baru.
“Suasana sangat tegang ketika kami mencoba mengevakuasi warga yang dikepung gajah dan beruntung, suara sirine ambulan berhasil mengusir gajah dari rumah itu,” ujarnya.
Disebutkan, kehadiran hewan dilindungi itu terus berulang meskipun telah dilakukan berbagai upaya.