Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Rumah di Bogor Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Angin puting beliung terjadi saat Bogor diguyur hujan deras

zoom-in Puluhan Rumah di Bogor Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Ilustrasi rumah kena angin puting beliung 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Puluhan rumah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat rusak diterjang angin Puting, Rabu (14/10/2015) petang.

Angin puting beliung terjadi saat Bogor diguyur hujan deras.

Akibat kejadian itu, puluhan rumah warga di tiga desa di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, mengalami kerusakan.

Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan, puluhan rumah warga yang rusak diterjang angin puting beliung tersebar di Desa Ciadeg, Wates Jaya dan Desa Cisalada, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

"Kerusakan rumah warga yang paling banyak terjadi di Kampung Ciwaluh dan Kampung Ciletuh Girang, Desa Wates Jaya yaitu sebanyak 25 rumah," katanya, Kamis (15/10/2015).

AKP Ita Puspita Lena menjelaskan, salah satu rumah yang rusak parah akibat diterjang angin puting beliung ini adalah milik Anjas (48).

Rumah Anjas, atapnya nyaris ambuk dan sebagian besar genteng rumahnya hancur akibat tersapu angin.

BERITA TERKAIT

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian angin puting beliung tersebut. Kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah," ujarnya.

Di lokasi lain, angin puting beliung juga mengakibatkan sedikitnya sembilan rumah di Kampung Cukang Galeuh, Desa Cisalada rusak.

Bahkan berdasarkan informasi yang masuk dari jajaran polsek-polsek yang ada di wilayah Polres Bogor angin kencang pun melanda Kecamatan Tamansari.

"Satu rumah mengalami rusak parah akibat tertimpa pohon rambutan yang cukup besar, pada saat hujan deras yang disertai angin kencang," katanya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono mengatakan, curah hujan yang cukup ekstrim yang terjadi di wilayah Bogor dalam beberapa hari terakhir, merupakan masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan.

"Pada masa transisi ini banyak terjadi perubahan cuaca yang ekstrem, salah satunya hujan dengan intensitas lebat yang disertai angin kencang," katanya. (Soewidia Henaldi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas