Awal Tertangkapnya Pembunuh Gadis Penjual Gorengan: Warga Curiga Rumah Kosong Terkunci dari Dalam
Kecurigaan warga atas rumah kosong yang terkunci dari dalam menjadi awal tertangkapnya pembunuh gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pelarian IS (28), tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, berakhir setelah 11 hari menjadi buronan polisi.
Dia ditangkap oleh tim gabungan dari Polres Padang Pariaman dan Polda Sumatera Barat bersama dengan warga ketika bersembunyi di loteng rumah kosong yang berlokasi di Korong Padang Kabau, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman pada Kamis (19/9/2024) sekira pukul 14.30 WIB.
Dikutip dari Tribun Padang, diketahuinya keberadaan IS berawal dari kecurigaan warga sekitar terhadap rumah kosong yang menjadi tempat persembunyian tersangka.
Saat mengunjungi rumah kosong tersebut, warga curiga karena menemukan pintu terkunci dari dalam.
Selanjutnya, warga melaporkan kondisi tersebut ke kepolisian yang tengah berjaga di sekitar lokasi penangkapan.
Polisi pun langsung bergegas menuju rumah kosong tersebut dan mendobrak pintu utama.
Lantas, polisi langsung memeriksa rumah kosong tersebut dan melakukan penggeledahan.
Akhirnya, IS pun ditemukan di loteng rumah kosong tersebut dengan kondisi hanya mengenakan celana pendek berwarna hijau.
"Pelaku berhasil kami amankan di atas loteng dalam rumah, di mana ia bersembunyi," ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir.
Baca juga: Kondisi Pembunuh Gadis Penjual Gorengan usai Ditangkap: Wajah Babak Belur, Pakai Celana Hijau
Kemudian, IS langsung diamankan oleh polisi dan membawanya ke mobil berwarna hitam yang telah terparkir di depan rumah kosong tersebut.
Tersangka Diperiksa, Dalami Motif
IS pun kini sudah sampai di Mapolres Padang Pariaman untuk menjalani pemeriksaan.
Amir menuturkan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui motif tersangka tega menghabisi gadis penjual gorengan yang bernama Nia Kurnia Sari (18).
"Sekarang sedang kami BAP, semoga pelaku bisa bekerja sama agar motif kejahatan ini bisa segera kami bongkar," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, ratusan warga pun turut hadir di Mapolres Padang Pariaman dan meminta polisi memperlihatkan sosok IS di depan mereka.