Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nelayan Jepara Dilarang Melaut saat Gelombang Tinggi

Nelayan Jepara diminta menaati larangan melaut yang dikeluarkan oleh syahbandar setempat ketika gelombang tinggi.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Nelayan Jepara Dilarang Melaut saat Gelombang Tinggi
Tribun Jateng/Mamdukh Adi Priyanto
Nelayan Jepara dilarang melaut jika gelombang tinggi. 

TRIBUNNEWS.COM, JEPARA - Nelayan Jepara diminta menaati larangan melaut yang dikeluarkan oleh syahbandar setempat ketika gelombang tinggi.

Kepala Satuan Polisi Air (Polair) Polres Jepara AKP Samai, mengatakan, jika ada kapal nelayan yang nekat melaut, akan ditindak karena masuk kategori 'illegal fishing' mengingat mereka menangkap ikan tanpa dilengkapi dokumen yang lengkap.

"Apalagi larangan tersebut juga sudah mempertimbangkan keselamatan para nelayan," ujarnya, Jumat (16/10/2015).

Dengan adanya larangan melaut, biasanya Syahbandar juga tidak akan mengeluarkan surat persetujuan berlayar (SPB).

Ia mengatakan larangan melaut yang dikeluarkan oleh Syahbandar Jepara biasanya disesuaikan dengan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jateng.

Terkait dengan keresahan nelayan yang sulit mendapatkan surat persetujuan berlayar, menurutnya diduga bukan nelayan lokal Jepara.

Di kabupaten lain, memang terdapat Syahbandar perikanan yang bisa memberikan surat persetujuan berlayar ketika ombak di laut mencapai 2,5 meter bahkan tiga meter.

Berita Rekomendasi

"Akan tetapi, di Kabupaten Jepara tidak ada Syahbandar perikanan sehingga acuan dalam memberikan surat persetujuan berlayar sesuai dengan prakiraan cuaca dari BMKG," ujarnya.

Untuk itu, para nelayan, khususnya nelayan dari luar daerah yang bersandar di Jepara, perlu memahami dan memaklumi kondisi tersebut.

Beberapa nelayan yang ditemui di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujungbatu, Kecamatan Jepara Kota, mengakui saat gelombang tinggi masih nekat melaut karena merupakan satu-satunya mata pencaharian mereka.

Untuk menghindari gelombang tinggi, biasanya mereka melaut lebih pagi karena gelombang tinggi biasanya ditemui saat siang hari.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas