Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Lawu Masih Dikepung Api

BMKG Juanda menyampaikan rilis menyangkut titik sebaran api di sekitar Gunung Lawu hingga Senin

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gunung Lawu Masih Dikepung Api
SURYA/DONI PRASETYO
Petugas mengamati dari jauh kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Lawu, Magetan, Jatim, Senin (19/10/2015). Tujuh orang dinyatakan meninggal akibat peristiwa tersebut. SURYA/DONI PRASETYO 

TRIBUNNEWS.COM, NGAWI -- Kebakaran hutan masih menghebat di sekitar Gunung Lawu. BMKG Juanda menyampaikan rilis menyangkut titik sebaran api di sekitar Gunung Lawu hingga Senin (19/10/2015) malam.

"Ada dua kecamatan di Magetan yang masih terdeteksi titik api, yakni di Kecamatan Plaosan dan Ngariboyo," kata Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda, Bambang Setiajid.

Selain di dua kecamatan itu, titik api juga masih terdeteksi kuat di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jateng. Selain di sekitaran Gunung Lawu itu, hot spot juga masih terdeteksi di Kecamatan Tlogosari, Bondowoso, dan di Kecamatan Tempeh, Lumajang.

Bambang, menyatakan bahwa setiap hari selalu terpantau titik api di seluruh Jatim dan daerah lainnya. Titik-titik dan lokasi kebakaran itu terekam melalui kamera satelit.

"Jelas titik api itu adalah kebakaran hutan. Namun sebagian besar kebakaran itu adalah ulah warga dengan kontribusi mencapai 90 persen. Sisanya bahkan tak sampai 10 persen, karena faktor alam," kata Bambang.

Dia mengakui, setiap tahun memang selalu ada titik api yang menyebar. Namun tahun ini cukup banyak. Bahkan jika tak ada pencegahan, titik api masih akan terjadi.

Kemarau panjang dan cuaca panas memberi kontribusi dalam penyebaran titik api. BMKG Juanda memprediksi bahwa musim kemarau masih akan berlangsung hingga akhir November. Menurut Bambang kondisi ini harus diantisipasi. (uji/fai)

Berita Rekomendasi
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas