Warga Dusun Medang Punya Kebiasaan Cari Emas di Sawah saat Musim Hujan
Masyarakat mendesak dilakukan penelitian untuk membuktikan kebenaran nilai historis yang tersimpan di tanah kelahiran mereka itu.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Masyarakat Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah berharap segera ada upaya tindak lanjut dari pemerintah terkait fenomena penemuan berbagai macam benda yang diduga merupakan sisa peninggalan kerajaan Medang Kamulan.
Masyarakat mendesak dilakukan penelitian untuk membuktikan kebenaran nilai historis yang tersimpan di tanah kelahiran mereka itu.
Pasca ditemukannya sebuah pondasi bangunan yang diduga bekas konstruksi kerajaan dengan perkiraan panjang membujur mencapai satu kilometer, keyakinan masyarakat semakin kuat jika desanya itu dahulunya adalah peradaban kerajaan pada masa Prabu Dewata Cengkar dan Ajisaka.
Sebelumnya warga telah menemukan sejumlah benda yang diduga merupakan peninggalan kerajaan seperti lesung, batu berukuran besar mirip tempat persujudan, perhiasan, topeng emas, guci berisi ribuan koin kuno berlapis emas seberat dua kwintal dan sebagainya.
Bahkan menariknya, ada satu diantara Dusun di Desa Banjarejo yang memiliki kebiasaan unik saat memasuki musim penghujan.
Sejak 2010, tepatnya warga Dusun Medang secara beramai-ramai beraktivitas mencari emas maupun perhiasan berharga di areal persawahan miliknya.
Lahan pertanian sengaja tidak dipergunakan untuk bercocok tanam, melainkan disulap menjadi obyek sasaran lokasi pencarian emas.
Warga Dusun Medang sudah terampil mencari emas seperti layaknya metode penambangan emas.
" Akan terlihat aktivitas seperti layaknya penambangan emas di sawah. Minimal setiap kami beraksi jika dikumpulkan bisa dapat satu ons emas berupa serbuk".
Hasilnya kami bagi rata. Ada juga yang mendapat perhiasaan kerajaan maupun patahan emas".
"Ini sudah berlangsung sejak lima tahun yang lalu karena memang menjanjikan, " kata warga Dusun Medang, Suwadi (46), kepada Tribun Jateng, Minggu (25/10/2015). (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.