Basarnas Percayakan Warga Bantu Evakuasi 12 Gurandil Pongkor
Badan SAR Nasional Jakarta tidak memiliki kemampuan untuk mengevakuasi di dalam lubang tambang.
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Badan SAR Nasional Jakarta tidak memiliki kemampuan untuk mengevakuasi di dalam lubang tambang.
Proses evakuasi di Lubang Kunti, Blok Longsoran, Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, dilakukan oleh warga yang berprofesi sebagai penambang.
"Kami tidak bisa, tidak kemampuan untuk itu," kata Kasi Operasional SAR Jakarta, Kapten Suyatno, pada TribunnewsBogor.com, Kamis (29/10/2015).
Luas lubang yang hanya berdiameter 50 sentimeter, tidak memungkinkan anggota Basarnas untuk masuk ke dalam lubang.
Oleh karena itu, pihaknya menyerahkan proses pencarian 12 penambang emas tanpa izin kepada warga setempat.
"Motivasi mereka beda, mereka mau mencari nafkah, kami menyelamatkan nyawa," kata Kapten Suyatno.
Walau begitu, dia mengaku sudah mengerahkan seluruh kemampuan yang dimiliki.
"Peralatan semua komplit, sudah kami kerahkan," ujarnya.
Sementara itu, longsor susulan masih terjadi di Lubang Kunti, Kamis (29/10/2015) pukul 14.00 WIB saat sukarelawan mencari 12 penambang tanpa izin yang tertimbun longsor.
"Ambruk besarnya bukan main, 10 menit saja sudah kelabakan nafas saya," kata Baron sukarelawan tim evakuasi.
Longsor susulan di dalam lubang tambang emas itu membuat warga menyerah.
"Itu pintunya saja sudah tertutup semua, mau diperbaiki akan memakan waktu banyak," kata Baron seorang sukarelawan.