Warga Suku Anak Dalam di Batanghari Cari Jokowi ke Jambi
Dua keluarga suku Anak Dalam yang terdiri dari lima orang dewasa dan dua anak balita dibawa oleh Dinsosnaker Kota Jambi.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.CO, JAMBI - Dua keluarga suku Anak Dalam yang terdiri dari lima orang dewasa dan dua anak balita dibawa oleh Dinsosnaker Kota Jambi.
Warga Kabupaten Batanghari ini mengaku sengaja datang ke Kota Jambi untuk mencari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Mereka ingin bertemu Jokowi yang sebelumnya tidak berkunjung ke kampungnya.
"Kami mau ketemu Pak Presiden. Dio kemarin dak ado (dia kemarin tidak) datang ke kampung kami, cuma ke Sarolangun bae," kata Mina, salah satu warga suku Anak Dalam.
Dia juga mengaku mendengar sebelumnya bahwa Jokowi gagal datang ke Batanghari karena minimnya anggaran dari pemda setempat untuk menyiapkan kedatangan orang nomor satu di Indonesia.
"Bapak Bupati kami (Batanghari) dio dak ado duet (dia tidak punya uang) untuk menyiapkan Pak Presiden datang. Cuma Bupati Sarolangun yang ado duetnyo (ada uangnya). Padahal, kami sudah nunggu limo (lima) hari," katanya.
Dia mengaku ingin bertemu dengan Jokowi untuk mengadukan nasibnya dan keluarga yang berada di Batanghari. Menurut dia, akibat kabut asap, mata pencariannya terganggu.
"Kabut asap ini sudah nyikso (menyiksa) kami. Kami mau cari makan sekarang susah di sano (sana). Lahanlah habis dibakar," ungkapnya.
Sebelumnya, Dinsosnakertrans berhasil menemukan sejumlah warga suku Anak Dalam tersebut di daerah Pal 10, Minggu (1/11/2015) malam.