Ratusan Buruh Ancam Masuk Kantor Gubernur
"Jika tidak ada kami para buruh, maka tidak akan ada obat dan sepatu yang dipakai pejabat. Tapi, kami sulit beli sepatu karena gaji kami tidak cukup"
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ribuan buruh yang sedang berunjukrasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, mengancam akan masuk ke dalam Kantor Gubernur bila Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi tidak menemui demonstran, Jalan Diponegoro, Selasa (3/11/2015).
Seorang buruh aktivis Aliansi Pekerja Buruh Sumatera Utara, Bambang mengatakan, seluruh buruh harus bersatu, untuk melawan pemerintahan yang kapitalis.
Bahkan, dia menyarankan para buruh untuk masuk ke dalam kantor gubernur
"Saudara-saudara bahwa pemerintah tidak berpihak kepada kaum buruh. Kami belum naik gaji, tapi listrik sudah naik. Harga kebutuhan naik. Makanya, bila Pak Tengku Erry Nuradi tidak mau menemui kita yang sedang berunjukrasa," ujarnya saat orasi.
Dia menambahkan, pemerintah jangan mengatur perut buruh.
Karena itu, menurutnya para buruh harus melawan dan memperjuangkan nasibnya apabila, pemerintahan Jokowi-JK seakan lebih kejam dari Soeharto.
"Jika tidak ada kami para buruh. Maka, tidak akan ada obat dan sepatu yang dipakai pejabat. Tapi, kami sulit beli sepatu karena gaji kami tidak cukup. Para buruh jangan banyak foto-foto kita bergabung memperjungkan upah layak," katanya.
Aksi demonstrasi para buruh dikawal puluhan personel Sabhara Polresta Medan untuk mengamankan aksi demonstrasi ribuan buruh.
Tidak hanya itu, beberapa kendaraan trail sudah disiagalan. Bahkan, polisi juga menyiagakan satu unit mobil water canon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.