Peyelundup Gula Adu Tembak dengan Petugas Bea Cukai di Batam
Penyelundup gula dan beras adu tembak dengan petugas Bea Cukai di perairan tak jauh dari Pelabuhan Rakyat Tanjung Sengkuang.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Batam, Alvin Lamaberaf
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Letupan senjata menyalak dari arah kapal penyelundup gula dan beras ke arah kapal patroli Bea Cukai Pelabuhan Rakyat Tanjung Sengkuang, Selasa (3/11/2015) malam.
Kapal patroli Bea Cukai berusaha mencegat kapal penyelundup yang memuat sekira 100 ton beras dan 50 ton gula. Alih-alih berhenti, dari dalam kapal, penyelundup melepaskan tembakan tapi segera dibalas petugas dan mereka adu tembak.
Tidak ada korban jiwa di antara mereka, hanya satu petugas mengalami luka ringan.
Menurut informasi di lapangan, akhirnya kapal pengangkut gula ilegal dan lima penyelundupnya berhasil diamankan petugas Bea Cukai setelah mereka terlibat baku tembak.
"Kita dapat info ada kapal namanya Jurong yang angkut beras dan gula ilegal dari Singapura ke Batam. Sehingga petugas langsung cegat," ujar Kepala Bea dan Cukai Tipe B Batam, Wahyu Nugroho Widodo.
Ia membenarkan anak buahnya terluka dalam adu tembak itu. "Anak buah kita ada yang diserang dan kena pecahan kaca. Ada juga yang kena peluru di kakinya," kata Nugroho.
Setelah berhasil menangkap penyelundupnya, Nugroho melanjutkan, kapal mereka segera diamankan dan langsung dibawa ke Karimun untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.