Asep Guntur Rahayu Tugas di KPK Enam Tahun
Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu banjir pujian dari berbagai kalangan di Indonesia.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu banjir pujian dari berbagai kalangan di Indonesia.
Sebagai aparat penegak hukum di Kabupaten Cianjur, pria kelahiran Majalengka 25 Januari 1974 itu menjadi inisiator para donatur untuk membantu Andun dan keluarganya.
Andun adalah salah satu keluarga miskin di Cianjur. Rumahnya reyot dan nyaris ambruk.
Namun berkat inisiatif Asep untuk menggalang dana kini Andun dan keluarganya bisa tidur dengan nyenyak. Rumahnya yang sebelumnya, reyot dan nyaris ambruk, kini layak huni.
Selain itu, kini rumah Andun yang tadinya atapnya pada bocor dan tak berbentuk lagi, kini rapi dan tak bocor lagi.
Berkat inisiatifnya ini, Kapolres Cianjur ini banyak menuai pujian. Banyak orang penasaran ingin tahu siapa Asep sebenarnya.
Ternyata Kapolres Cianjur ini adalah bersahabat baik Novel Baswedan, penyidik KPK.
Keduanya berteman baik lantaran berdinas di komisi antirasuah.
Asep pun masuk bersama dengan Novel ke KPK pada tahun yang sama pula. Namun Novel merupakan juniornya di Akpol menyusul angkatan 1998.
"Saya masuk bersama dengan Novel pada Januari 2007. Kami sama-sama anggota Polri yang berdinas di KPK," ujar Asep kepada Tribun melalui sambungan telepon, Kamis (5/11).
Pria lulusan Akpol pada 1996 itu mengaku selama enam tahun berdinas bersama Novel.
Namun takdir menyebutkan berbeda. Asep kembali berdinas ke intitusinya Desember 2012.
Sedangkan Novel bertahan berdinas di KPK. Bukan tanpa alasan, masa tugasnya di KPK telah habis sehingga mengharuskannya kembali.
"Pada 2013 saya berdinas di Mabes Polri atau tepatnya di Direktorat Tindak Pidana Korupsi," ujar Asep.
Karier Asep terbilang lumayan cemerlang dengan teman seangkatannya di Akpol.
Selama 19 tahun berdinas, Asep akhirnya menjabat sebagai kapolres. Sejumlah proses pun ia lalui dalam perjalanan kariernya.
Asep masuk Akpol pada 1993 dan lulus pada 1996. Ia ditugaskan pertama kali di Bali selama dua tahun setelah lulus dari Akpol.
Setelah berdinas di Bali, ia kembali ke Akpol untuk menjadi pengasuh selama tujuh bulan.
Dari sana ia langsung bertugas di Polda Jabar yang kemudian ia melanjutkan sekolah pada 2005.
"Baru pada 2007 awal saya masuk setelah selesai sekolah sampai 2012. Di Bareskrim dapat 3 bulan dan saya ikut sespim".
"2014 saya kembali bertugas di Bareskrim. Dan baru April 2015 saya diberi kepercayaan menjadi Kapolres Cianjur," ujar Asep yang menggantikan AKBP Dedy Kusuma Bakti, Kapolres Cianjur sebelumnya. (cis)