Petugas Medan Kota Temukan Jarum Suntik Dalam Tas Penjambret
Besar dugaan, Syafrizal (pejambret) yang sekarat di Jalan KH Ahmad Dahlan pengguna aktif narkoba jenis putaw
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Petugas kepolisian Polsek Medan Kota menemukan dua jarum suntik yang masih dibungkus plastik.
Besar dugaan, Syafrizal (pejambret) yang sekarat di Jalan KH Ahmad Dahlan pengguna aktif narkoba jenis putaw.
Tidak hanya menemukan jarum suntik, petugas kepolisian juga mengamankan obeng dan beberapa plastik yang diduga bekas menyimpan narkoba.
Badan Syafrizal juga dipenuhi tato.
Petugas kepolisian Polsek Medan Kota membawa Syafrizal setelah badannya tidak dapat bergerak (pingsan) lantaran mengalami luka serius di bagian kepala dan badan.
Orianti (korban penjambretan) merasa terkejut tatkala dua pemuda memepet kendaraannya.
Kala itu, Syafrizal langsung menarik kalung emas dua gram dari lehernya, sehingga leher Orianti mengalami luka.
"Saya awalnya menempel (tambal) ban sepeda motor di bundaran. Setelah itu, saya baru bergerak, namun tiba-tiba dua jambret menarik kalung saya. Saya langsung menjerit, warga dan pengguna jalan mengejar para jambret," ujarnya.
Dia menceritakan, tidak menduga menjadi korban jambret karena setiap hari bekerja di seputaran Jalan Ahmad Dahlan.
Setelah warga memukul Syafrizal, ia langsung diamankan petugas TNI AU ke warung nasi yang berjarak 200 meter.
"Setelah saya dijambret, warga langsung bawa saya ke kantin untuk menenangkan diri. Saya benar-benar terkejut. Saya takut kali, karena para jambret memepet dan menarik kalung saya dari belakang," katanya.
Pada pemberitaan sebelumnya, Syafrizal, warga Jalan Sampurna sekarat setelah dikeroyok puluhan warga lantaran ketahuan menjambret kalung emas milik Orianti (27) saat melintas di Jalan Ahmad Dahlan, Kamis (5/10/2015) sore.
Seorang saksi mata Roni mengatakan, aksi penjambretan berlangsung cepat. Kala itu, Orianti (27) selesai menambal ban sepeda motor Mio Soul BK 7949 AFC di bundaran, Ahmad Dahlan.
Namun, tiba-tiba dua penjambret yang mengendarai Mio Biru BK 5140 AY merampas kalungnya.
"Orianti langsung berteriak minta tolong. Beberapa tukang becak bersama personel TNI AU yang berada di seputaran lokasi langsung mengejar. Hanya berjarak 100 meter, ada warga yang tabrakan motornya ke arah sepeda motor penjambret," ujarnya.
Dia menambahkan, setelah dua penjambret jatuh dari atas sepeda motor, Syahrizal bersama temannya berupaya lari menjauh dari kerumunan warga.
Tapi, puluhan warga berhasil menangkap Syafrizal. Sehingga langsung mengeroyok hingga pingsan dan bersimbah darah.