Hujan Lebat Mulai Turun dan Hutan Masih Gundul, Warga Lahat Waspadai Tanah Longsor
Setidaknya tiga hari terakhir hujan terus mengguyur Kota Lahat dan beberapa kecamatan lainnya.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, LAHAT- Setidaknya tiga hari terakhir hujan terus mengguyur Kota Lahat dan beberapa kecamatan lainnya.
Seperti halnya, Minggu (8/11/2015) hujan kembali membasahi Kota Lahat.
Meski tak begitu deras namun warga diimbau agar tetap waspada khususnya bencana longsor.
Terlebih areal perbukitan baik yang berada di sepanjang jalan seperti jalan Lahat-Pagaralam, Lahat-Empat Lawang maupun yang berada dikawasan perbukitan perkebunan.
Tak hanya itu, warga juga diimbau waspada terhadap arus Sungai Lematang yang saat ini intensitasnya mulai bertambah.
Bupati Lahat, H Saifudin Aswari Riva'I, SE melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, Ismail Lukman mengatakan seiring terus turunya hujan di Bumi Seganti Setungguan pihaknya menghimbau kepada semua warga agar mewaspadai terjadinya longsor.
Maklum, terang Ismail bencana kebakaran yang terjadi akhir akhir ini membuat areal perbukitan banyaknya yang 'gundul' akibat terbakar.
"Ya kita ketahui kemarau panjang disertai kebakaran membuat banyak hutan yang gundul. Tentu potensi longsor bisa saja terjadi," terangnya.
Menurutnya, akibat hutan gundul tanah menjadi labil sehingga saat hujan turun akan menggerus dan tak menutup kemungkinan gerusan tanah besar dan membahayakan.
Disampaikannya kecamatan yang rawan longsor yakni kecamatan Tanjung Sakti Pumu dan Pumi, Pulau Pinang, Gumay Ulu dan beberapa kecamatan lainya. Meski demikian semua lokasi bisa saja terjadi.
"Kita juga imbau kepada pengendara agar berhati hati melintas saat di areal perbukitan. Bukan saja tanah longsor tapi benda keras lainya seperti batu,"pintanya.
Disisi lain, Ismail juga mengimbau kepada warga agar lebih waspada beraktifitas di sungai Lematang. Pasalnya saat ini intensitas air terus bertambah.
Tak hanya itu hujan yang tak merata dibeberapa kecamatan air lematang bisa sewaktu waktu membesar.
"Karena hujan sudah mulai turun berpengaruh kepada intensitas air lematang. Makanya waspada saat beraktifitas apalagi sudah sering warga hanyut," tuturnya.