Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Mistis Terowongan Paledang, dari Hantu Tanpa Kepala Hingga Jeritan Minta Tolong

penampakan hantu tanpa kepala di terowongan Paledang dialami sejumlah warga yang bukan penduduk asli

zoom-in Kisah Mistis Terowongan Paledang, dari Hantu Tanpa Kepala Hingga Jeritan Minta Tolong
TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti
Terowongan Kereta Peledang Bogor yang menyimpan banyak cerita mistis, salah satunya penampakan pria tanpa kepala. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Cerita mistis penampakan hantu tanpa kepala di terowongan Paledang, Kota Bogor dialami para pendatang di kampung tersebut.

Aep (51) menjelaskan, penampakan hantu tanpa kepala di terowongan Paledang dialami sejumlah warga yang bukan penduduk asli.

Dia mengatakan, penampakan mahluk menyeramkan di terowongan tersebut sering ditemui oleh mahasiswa yang kos di dekat Jalan Paledang.

"Mahasiswa yang kos di belakang sana, yang sering lihat. Kalau pulang malam, katanya suka lihat ada orang yang duduk di rel tapi nggak ada kepalanya," kata Aep.

Kos-kosan itu, kata dia, berada tepat di belakang masjid.

Selama ini, para mahasiswa yang akan pulang ke kos-kosan sering jalan diatas terowongan.

"Itu banyaknya mahasiswa IPB dan Universitas Pakuan. Sering mereka cerita liat penampakan," katanya, Sabtu(7/11/2015).

Berita Rekomendasi

Cerita mistis terowongan Paledang mulai muncul setelah terjadi kecelakan maut yang menelan korban penumpang kereta hingga sekitar 12 orang.

"Kejadiannya sekitar tahun 2000 an. Waktu itu penumpang kereta yang naik diatas gerbong jatuh ke rel setelah ngebentur tembok terowongan yang sempit. Tubuh penumpang kereta terlindas kereta dan meninggal dengan kondisi mengenaskan," kata Ardi Ardian, warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi terowongan.

Sejak kejadian itu kata Ardi, banyak cerita menakutkan yang terjadi di terowongan Paledang.

Berbagai cerita mistis menyebar dari mulut ke mulut, mulai dari suara jeritan minta tolong, sampai penampakkan pria tanpa kepala.

"Terowongan itu kan pas seukuran gerbong, nah penumpangnya itu pada naik di atas. Ada 12 orang, meninggal semua," katanya.

Seluruh korban saat itu kata Ardi adalah pelajar SMA yang akan pergi berkemah ke Sukabumi.

Mereka duduk diatas gerbong dan tidak memperhatikan kereta akan masuk terowongan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas