Warga Mandiangin Heboh Kabar Rencana Kedatangan Jokowi
Kabar Presiden RI Joko Widodo akan berkunjung ke Tahura Sultan Adam di Mandiangin menjadi pembicaraan paling heboh warga Mandiangin Barat,
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Kabar Presiden RI Joko Widodo akan berkunjung ke Tahura Sultan Adam di Mandiangin menjadi pembicaraan paling heboh warga Mandiangin Barat, Kabupaten Banjar, Kalsel.
Beberapa warga yang ditemui mempertanyakan kepastian kedatangan Jokowi ke Mandiangin.
Warga di Mandiangin Junai mengakui, warga ramai membicarakan kabar kedatangan Jokowi ke Mandiangin.
Kabarnya, 28 November nanti akan berkunjung ke Mandiangin untuk melakukan penanaman pohon. Cuma, belum tahu positif tidaknya kedatangannya.
"Kabarnya 28 November ini sih. Cuma, belum tahu jadi nggaknya," ujar Junaidi.
Kasie Perlindungan BP Tahura Sultan Adam, Firman Tri Nanda membenarkan adanya rencana kedatangan Jokowi ke Kalsel dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) pada 28 November nanti.
Untuk lokasi, pelaksanaan HMPI ini awalnya ada tiga alternatif yakni di Provinsi Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Kalsel.
Namun, dalam perkembangannya akhirnya Kalsel yang dipilih untuk pelaksanaan HMPI ini.
Untuk lokasi di Kalsel, awalnya ada tiga pilihan yakni di Gunung Kayangan, di Tahura Mandiangin serta Hutan Lindung di belakang Sambang Lihum.
Perkembangan terbaru ada dua pilihan yakni bisa di Tahura Sultan Adam Mandiangin dan Hutan Lindung di Sambang Lihum.
"Kami belum tahu apakah pelaksanaanya di Tahura Sultan Adam Mandiangin ataukah di Hutan Lindung Sambang Lihum,"katanya.
Mengenai pembenahan jalan di kawasan Tahura Mandiangin, Firman mengatakan, itu sudah program BP Tahura bukan karena Jokowi akan datang.
"Jalannya memang sudah diprogramkan untuk diaspal,"ungkap Firman.
Disinggung mengenai bibit yang terlihat disiapkan dengan memotong batang pohon angsana di Tahura Mandiangin, Firman mengatakan, itu bukan bibit untuk kegiatan HMPI yang rencananya akan dihadiri Jokowi.
Kegiatan HMPI, bibitnya dari luar.
"Bibit yang kami buat ditanam untuk menghijaukan di kawasan Repiter bukit besar. Sedangkan untuk HMPI kalau memang dipusatkan di Tahura akan dilaksanakan di atas kolam Belanda," kata Firman.