Suka Duka Petugas Jaga Perlintasan Kereta, Dimaki Hingga Ditampar Pengendara
Keselamatan pengendara dan kereta menjadi prioritas utama
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Bertugas sebagai penjaga pintu perlintasan kereta api membuat Jaka Aditya (24) harus ekstra hati-hati.
Keselamatan pengendara dan kereta menjadi prioritas utama.
Pekerjaan yang memiliki tanggungjawab sangat besar itu sudah dijalani Adirtya selama 4 tahun.
Suka duka menjadi petugas penjaga pintu perlintasan di Jalan Kebon Pedes, Kota Bogor, Jawa Barat sudah dialami Aditya.
Mulai dari cacian sampai dipukul pengendara pernah dirasakan pria ini.
"Tahun lalu saya pernah dihajar orang," ucap Jaka Aditya Petugas Perlintasan Kereta.
Saat itu jaka melaksanakan tugasnya untuk menutup palang pintu saat kereta akan melintas.
Namun, tiba-tiba terdengar suara ambulans yang akan lewat.
Kemudian sopir ambulans meminta izin untuk tetap lewat karena sedang membawa jenazah.
"Palang pintu baru setengah, ada mobil jenazah lewat, saya buka, pas pintu udah saya tutup semua, ternyata ada rombongan dari mobil jenazah yang tertinggal dibelakang,"ucap Jaka.
Rombongan pengantar jenazah memaksa untuk ikut melintas, tapi Aditya tetap tidak mengizinkan karena kereta akan melintas.
Adu mulut pun tidak terhindar dan plakk, tangan seorang pengendara mendarat di pipinya.
"Saya kesel juga, tapi saya enggak mau ambil risiko, kalau pintu saya buka terus kereta lewat akan lebih berbahaya," katanya. (Lingga Arvian Nugroho)