Debat Calon Wawako Banjarmasin Dinilai Kurang Greget
Mereka berharap pada debat berikutnya, ada diberi sesi pertanyaan dari penonton agar suasana debat lebih hidup.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Banjarmasin Post,Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Suasana debat calon Wakil Wali Kota Banjarmasin, Sabtu (14/11/2015) sore dinilai hambar oleh para mahasiswa Unlam yang hadir.
Ahmad Rifani, mahasiswa semester V jurusan pemerintahan FISIP Unlam mengatakan suasana debat terasa kurang greget.
Meski secara umum pelaksanaan acara bagus, mereka menilai jawaban yang diberikan para calon Wali Kota kurang mantap.
"Pertanyaanya sih bagus-bagus. Tapi jawabannya kurang mantap. Waktu banyak terbuang. Entah karena gugup atau tegang ya. Ditanya budaya Banjar saja jawabannya kurang jelas " kata Fifani.
Mereka berharap pada debat berikutnya, ada diberi sesi pertanyaan dari penonton agar suasana debat lebih hidup.
"Minimal bisa bertanya satu kali, agar lebih interaktif," tambahnya.
Sementara itu, salah satu panelis pengamat perkotaan Bachtiarnoor Gradip mengatakan jawaban yang diberikan para calon calon Wakil Wali Kota sendiri lebih baik dibanding debat calon Wali Kota pekan semalam.
"Cuma memang soal memanage waktu masih agak dikoreksi agar bisa maksimalkan waktu untuk menjawab pertanyaan. Banyak yang tidak tuntas menjawab pertanyaan. Harus diperbaiki dalam debat berikutnya," kata dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin kembali menggelar debat publik Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Banjarmasin, Sabtu (14/11/2015) sore di Grand Ballroom, Mitra Plaza Banjarmasin
Setelah minggu lalu mengadirkan para calon Wali Kota, debat publik kali ini menghadirkan para calon Wakil Wali Kota, yakni Budiyono, A. Zainudin Djahrie dan Hermansyah.