Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumut Turut Diperiksa Terkait Dana Bansos

Nama PW Muhammadiyah Sumut, Prof Asmuni tercantum di nomor urut tiga.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumut Turut Diperiksa Terkait Dana Bansos
TRIBUN MEDAN/JEFRI SUSETIO
Gambar memperlihatkan nama-nama pejabat yang diperiksa penyidik Kejagung di Aula Kejari Medan, Selasa (17/11/2015) 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Tim Satgas Anti Korupsi Kejaksaan Agung juga memeriksa sejumlah pimpinan organisasi keagamaan di Sumatera Utara, satu di antaranya Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof. Asmuni, di Aula Kejaksaan Negeri Medan, Selasa (17/11/2015).

Berdasarkan daftar hadir yang diperoleh Tribun Medan (Tribunnews.com network) dari seorang penyidik Kejagung, nama PW Muhammadiyah Sumut, Prof Asmuni tercantum di nomor urut tiga.

Sedangkan nomor urut pertama yaitu Elusnita sebagai Pimpinan Aisyiyah Sumut.

Sedikitnya ada delapan nama yang diperiksa Kejagung dari pagi tadi hingga sekarang seperti anggota DPRD Sumut 2009-2014 Hasbullah Hadi, Prof Asmuni, Elusnita, Ketua Angkatan Muda Bela Negara Sumut Rotua Sibagariang, mantan Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution serta berbagai pejabat lainnya.

Sebelumnya diketahui, Tim Satgas Anti Korupsi Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa anggota DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014 sekaligus Ketua Al Washliyah Sumut, Hasbullah Hadi.

Hasbullah Hadi mengenakan kemeja lengan panjang warna coklat, putih, dan pakai kopiah hitam.

Berita Rekomendasi

Ia terlihat berbincang-bincang bersama penyidik Kejagung Medan.

Seorang penyidik Kejagung Agung mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan terhadap terperiksa untuk mengetahui kemana aliran dana bantuan sosial (Bansos).

"Masih kita lakukan pemeriksaan terhadap penerima kasus bansos di Sumut ini," katanya.

Tatkala ditanya apakah ada tersangka baru kasus korupsi bansos di Sumut, ia hanya menjawab belum bisa mamastikan lantaran penyidik belum selesai bekerja.

"Belum bisa dipastikan. Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas