Wartawan Banjarmasin Post, Jumadi

TRIBUNNEWS.COM,  KAPUAS - Maristen tidak bisa menyembunyikan kesedihan saat menyaksikan jenazah sang suami Praktik S Rawan di ruang jenazah RSUD dr H Soemarno Kuala Kapuas, Rabu (18/11/2015) dini hari.

Dia sesekali sesenggukan, air matanya terus mengalir menyaksikan kondisi jenazah sang suami yang gosong terbakar. Suami Maristen, merupakan salah satu korban dalam musibah kebakaran di Losmen Abdi Kapuas, Rabu (18/11/2015) dinihari. Kakak dan adik Praktik beberapa kali memintanya tabah.

Mereka datang ke RSUD dr H Soemarno Kualakapuas, Rabu sore, untuk mengetahui apakah korban yang terbakar benar-benar Praktik. Soalnya kondisi kedua jenazah sulit dikenali karena hangus.

Namun Maristen masih mengenali ciri-ciri suaminya. Seperti ada beberapa gigi yang tanggal. Sebagian gigi suami palsu dan sering dilepas saat tidur.

Aun, adik Praktik, juga mengenali jenazah dari giginya. Gigi Praktik memang tidak lengkap sejak muda. Keterangan itu disampaikan kepada tiga petugas Forensik dari Polda Kalteng.

Aun juga mengatakan kakaknya berangkat ke Kapuas, Senin (16/11), dan rencananya pulang pada Kamis (19/11).

Berdasarkan cerita beberapa rekan Praktik, Aun mengatakan kakaknya tidak terlihat saat kejadian. Sejumlah teman berusaha menghubungi via telepon genggam. Namun telepon tidak aktif

Mereka juga berusaha mencari ke beberapa tempat, namun tetap tidak ditemukan.
Sekitar pukul 06.00 WIB, jenazah Praktik ditemukan tewas di kamarnya.

Sementara itu keluarga Karibu A Guntar masih meragukan jenazah lainnya adalah anggota keluarga mereka. Oleh karena itu petugas forensik akan melakukan cek DNA.

Seperti diketahui, dua orang PNS Kabupaten Kuala Kapuas, tewas terpanggang dalam musibah kebakaran di Losmen Abdi di Jalan S Parman Kecamatan Selat, Kuala Kapuas, Kalteng, Rabu (18/11/2015) dini hari.

Kedua korban adalah Karibo A Gintar atau Sandek dan Praktek S Rawan. Karibo adalah warga Pejabat Sementara Desa Supang Kecamatan Kapuas Hulu. Sedang Praktek adalah Sekdes Danau Pantau Kecamatan Timpah, Kapuas.

Untuk mengungkap penyebab kebakaran, Polres Kapuas akan mendatangkan petugas Labfor dari Surabaya.

"Kamis, kami memanggil Labfor dari Surabaya untuk menyelidiki penyebab kebakaran," Kapolres Kapuas AKBP Hendra Rochmawan, Rabu (18/11/2015) dinihari.

Namun Kasat Reskrim AKP Wiwin JS mengatakan berdasarkan sejumlah saksi, api berasal dari ruang keluarga pemilik losmen. Berdasarkan data sementara, jumlah tamu hotel 15 orang. Mereka sebagian besar adalah pejabat desa dan guru.