Sebanyak 36 Warga Jateng Tiba di Iran untuk Ziarah, Bantah Gabung ISIS
etua Rombongan Peziarah Jawa Tengah, Syaref Zaki Aldjuffri melalui kuasa hukumnya, Hertasning Ichlas mengatakan tidak ada penangkapan maupun penahanan
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ketua Rombongan Peziarah Jawa Tengah, Syaref Zaki Aldjuffri melalui kuasa hukumnya, Hertasning Ichlas mengatakan tidak ada penangkapan maupun penahanan pihak peziarah oleh Polisi Diraja Malaysia di Bandara Kualalumpur, beberapa waktu lalu.
"Rombongan memang transit di Bandara Kualalumpur, kurang lebih selama tiga jam. Ada yang ngopi, ada yang bersantai di bandara, maupun sekedar jalan-jalan di sekitar wilayah bandara".
"Jadi tidak ada itu istilahnya mereka ditahan. Mohon dikoreksi sebagai informasi publik," terang Hertasning saat dihubungi Tribun Jateng melalui sambungan telepon, Kamis (19/11/2015).
Hertasning pun menceritakan kronologi yang dialami para peziarah sebelum pemberangkatan menuju Iran.
Pertama, rombongan berangkat melalui Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, sempat mendapat hambatan dari petugas imigrasi.
"Rombongan sempat ditanya dan diberi himbauan oleh pihak imigrasi. Setelah semua dokumen diketahui, data diberikan, dan tujuan dipastikan, kami diijinkan untuk berangkat melakukan kunjungan ziarah ke Iran dan Irak," tuturnya.
Hertasning dengan tegas menampik dugaan keberangkatan rombongan peziarah ke Suriah bertujuan untuk bergabung kelompok ISIS.
"Sebenar-benarnya tujuan kami adalah untuk melakukan ziarah ke beberapa kota di Iran dan Irak untuk ibadah dan wisata".
"Informasi bahwa kami akan bergabung dengan ISIS adalah tidak faktual dan kesimpulan menyesatkan. Kami warga terhormat dan baik-baik," tambah Syaref Zaki Aldjuffri.
Hingga berita ini diturunkan, rombongan peziarah sudah tiba di Mashad, Iran.
Para peziarah akan kembali ke Indonesia pada tanggal 6 Desember 2015. (tribunjateng/daniel ari purnomo)